- Antara
Nasib Rupiah setelah BI Pertahankan Suku Bunga di 6,25%, Langsung Tertekan 64 Poin jadi Rp15.500
Suku bunga yang stabil dapat menarik investor asing yang mencari keuntungan yang konsisten, sehingga memberikan dukungan terhadap nilai rupiah.
Dari faktor eksternal, ada juga kemungkinan pelonggaran suku bunga di Amerika Serikat pada September 2024.
Isyarat ini muncul dari beberapa pernyataan pejabat bank sentral AS, atau The Fed, dalam beberapa hari terakhir, yang bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan rupiah ke depan.
Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, yang dijadwalkan akan berbicara di acara The Jackson Hole Economic Symposium pada Jumat mendatang.
Pidato ini diperkirakan akan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait arah kebijakan ekonomi AS, yang tentunya akan memengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah di masa mendatang.
Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menunjukkan penguatan ke level Rp15.456 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.480 per dolar AS. (ant/rpi)