Setelah Mencetak Rekor Tertingginya, Pergerakan IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan ke Level 8.000

Jakarta, tvOnenews.com - Tren penguatan atau bullish telah berhasil membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak rekor tertingginya dalam tiga hari terakhir. Dalam jangka menengah, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bisa menembus level psikologis di 8.000. 

Sepanjang pekan lalu, IHSG menguat sebesar 1,51 persen dari level 7.432 ke level 7.544. Indeks berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya pada minggu ini dalam tiga hari beruntun pada 19 - 21 Agustus 2024. 

Memasuki pekan terakhir di Agustus 2024, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan tren penguatan IHSG masih akan berlanjut seiring dengan derasnya aliran dana asing yang masuk ke bursa saham. Pada Senin (26/8/2024), IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang 7.544 - 7.590. 

"Belum ada perubahan signifikan pada pergerakan IHSG berhasil breakout resisten 7.454, untuk jangka menengah masih ada potensi penguatan ke area 8.000 mengingat posisi IHSG saat ini sudah all time high dan tren masih bullish," seperti dikutip dari laporan Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas.

Di tengah tren penguatan IHSG, Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas mrekomendasikan dua saham untuk investor, yakni saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA). 

Saham MYOR yang terakhir ditutup di level Rp2.680 ini direkomendasikan beli dengan target harga di Rp2.740 - Rp2.850. Sedangkan level stop loss untuk saham MYOR berada di level Rp2.570. 

Selanjutnya saham WIKA yang terakhir ditransaksikan pada level Rp332 direkomendasikan beli dengan target harga di Rp364 - Rp420. Sedangkan level stop loss berada di bawah Rp316.