- Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Dorong Ekonomi Hijau di Kawasan Industri Wiraraja Batam, Butuh 36.150 Tenaga Kerja
Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah terus mendorong transformasi ekonomi hijau, terutama di wilayah kawasan industri. Salah satunya adalah dengan mendorong investasi hijau di Kawasan Industri Wiraraja, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan hal tersebut saat meluncurkan Wiiaraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Kawasan Industri Wiraraja Batam, Provinsi Kepri, Senin (26/82024).
"Kepri juga tumbuh secara baik di kuartal kedua yakni 4,9 persen dan menjadi salah satu provinsi dengan KEK terbanyak di Indonesia. Kepri tentunya menjadi pintu bagi investasi Indonesia,” ungkap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ditengah kondisi solid perekonomian nasional saat ini, menurut Airlangga Hartarto, pemerintah terus memanfaatkan berbagai momentum dengan mendorong transformasi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui transformasi ekonomi hijau.
Kawasan Industri Wiraraja sendiri telah menjadi lokasi dari 8 (delapan) perusahaan diresmikan dalam Grand Launching tersebut. Perusahaan-perusahaan tersebut terutama bergerak pada sektor renewable energy seperti manufaktur solar modul, sodium-ion battery, hingga semikonduktor.
Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan tersebut akan menambah nilai investasi baru sebesar 17,6 triliun dolar AS yang berasal dari Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) maupun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dari Amerika Serikat, Jerman, Taiwan, dan Singapura.
Selain itu, menurut Menko Airlangga, melalui penambahan investasi tersebut juga akan menyerap tenaga kerja sebanyak 36.150 orang.
Dalam acara tersebut, Menko Airlangga juga menyaksikan secara langsung penandatangan perjanjian kerja sama pasokan gas alam dan pembangunan infrastruktur di dalam Kawasan Industri Wiraraja.
“Di era digitalisasi, semikonduktor menjadi sangat penting dan dari Pemerintah Pusat kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia-nya. Ada start-up di Bandung yang sudah menjadi value chain dari pada industri semikonduktor di Amerika Serikat dalam hal chip design,” ujar Menko Airlangga.
Terinspirasi dari Kerajaan Singhasari
Pembangunan Kawasan Industri Wiraraja sendiri terinspirasi dari nama Aria Wiraraja, seorang tokoh muda cemerlang pada abad ke-13 Masehi yang pada usia 30-an sudah dipercaya menjadi penasehat di Kerajaan Singhasari.
Diresmikan menjadi Poyek Strategis Nasional pada 18 Maret 2024, Kawasan Industri Wiraraja yang berlokasi di Kota Batam ini diharapkan juga mampu turut berkontribusi cemerlang bagi perekonomian nasional.
Kawasan Industri Wiraraja telah berperan aktif terhadap kemajuan industri di Batam dan turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau yang pada triwulan II 2024 ini mampu tumbuh stabil mencapai 4,9 persen (yoy). Sektor industri pengolahan sendiri memberikan kontribusi sebesar 41 persen terhadap PDRB Kepulauan Riau.
“Jadi, spektrumnya luas dan karena situasinya dalam Kawasan Ekonomi Khusus dan free trade zone, saya berharap bahwa Kepri ini bisa menonjol di kawasan regional. Kita berani bersaing dengan Johor di Malaysia,” tegas Menko Airlangga. (hsb)