Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono.
Sumber :
  • tim tvOne

Program Makan Bergizi Gratis, Wamentan Sudaryono Jamin Peluang Pengusaha Susu Lokal untuk Terlibat: Percuma Memaksakan kalau Tidak Pro

Selasa, 27 Agustus 2024 - 13:03 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal membuka peluang bagi pihak swasta, khususnya pengusaha lokal dalam penyediaan kebutuhan susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, yang menyebut pengusaha lokal nantinya dapat berperan sebagai importir sapi perah.

Manfaatnya, langkah tersebut diharapkan bisa menekan angka ketergantungan susu impor sekaligus mendorong kemajuan produksi susu lokal. 

"Percuma kita memaksa makan bergizi gratis tapi tidak pro terhadap perekonomian negara," ucap Sudaryono saat ditemui wartawan usai rapat kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan Menteri Pertanian di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). 

Lebih jauh, Sudaryono mengatakan bahwa pemerintah akan mempermudah perizinan dalam upaya penyediaan susu tersebut.

Hal ini dilakukan untuk mendorong keterlibatan sektor swasta dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Selain itu, Sudaryono mengatakan pihaknya sementara ini mencatat berbagai komoditas yang sudah swasembada seperti telur dan ayam. Sedangkan dua komoditas lain yang belum adalah daging dan susu.

"Tinggal daging sama susu, bagaimana pelan-pelan kebutuhan impor kita berkurang," tambahnya.

Langkah baik pemerintah ini menurutnya juga mendapat sambutan baik. Politisi dari Partai Gerindra itu memastikan sudah ada sejumlah pengusaha yang tertarik dalam penyediaan susu untuk program MBG  ini.

“Beberapa sudah ada, beberapa pengusaha, ada yang medium dan kecil, kami tampung semua. Kebutuhan kita kan 1,3 juta ekor (sapi),” pungkasnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah program andalan yang telah digaungkan pasangan Prabowo-Gibran sejak kampanye Pilpres 2024 lalu. Terlepas dari berbagai polemik yang menyertainya, program itu akan tetap berjalan secara bertahap. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:20
11:03
03:07
02:21
02:51
02:02
Viral