Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia Anindya Bakrie mengaku pertumbuhan ekonomi 8 persen yang ditargetkan pemerintahan Prabowo-Gibran bukan hal yang tidak mungkin digapai..
Sumber :
  • Istimewa

Siap Jembatani Kepentingan Pengusaha dan Pemerintah, Anindya Bakrie Dinilai Sosok Paling Tepat Pimpin KADIN Indonesia

Minggu, 1 September 2024 - 20:11 WIB

Selain itu, Anindya Bakrie juga menyoroti pentingnya stabilitas politik dan kemitraan yang kuat antara dunia usaha dan pemerintah. Lebih dari itu, birokrasi yang efektif, kepastian hukum, dan perencanaan yang matang juga sangat diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, khususnya yang ditargetkan. 

Di tengah berbagai tantangan, Anindya Bakrie menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha untuk bisa mencapai target pertumbuhan hingga 8 persen. Selain mendukung berbagai program pemerintahan baru seperti Makanan Bergizi Gratis dan hilirisasi, pengusaha melalui KADIN Indonesia juga berperan untuk memberi masukan kepada pemerintah. 

"Teman-teman dunia usaha dan juga di asosiasi bisa melihat bahwa tantangan memang banyak, harapan memang besar tapi optimisme harus dijaga. Global environment juga tidak terlalu berkawan, jangankan persaingan dagang, perang pun juga ada. Tapi semua itu dibutuhkan tentunya berbagai macam masukan kepada pemerintah," jelas Anindya Bakrie. 

Sementara Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra dan CEO Arsari Group menyebutkan bahwa tim Presiden Terpilih Prabowo - Gibran telah menyiapkan berbagai strategi untuk bisa mencapai target pertumbuhan 8 persen.

Salah satu upaya yang disiapkan adalah dengan meniru langkah China untuk menjadikan sektor perumahan dan real estate menjadi motor penggerak perekonomian. Dia mengaku telah diberi kepercayaan oleh Prabowo Subianto untuk menjadi ketua tim transisi di sektor perumahan. 

“Satu hal yang menjadi driver for growth (penggerak pertumbuhan), saya yakin perumahan. Kalau kita coba liat Tiongkok. Sejak tahun 1982 itu, mereka bisa tumbuh tinggi. Itu (perumahan) bisa mencapai 25 persen dari PDB Tiongkok sampai tahun 2016,” jelas Hashim dalam kesempatan yang sama.

Untuk mengembangkan sektor perumahan, tim transisi telah menetapkan target pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan setiap tahunnya. Sedangkan di tingkat perkotaan, pemerintah akan membangun 1 juta unit apartemen setiap tahun. 

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral