PCX Markets sukses meningkatkan pengalihan limbah plastik hingga 34%, serta berhasil menghadirkan solusi efektif dalam mengatasi krisis limbah plastik global..
Sumber :
  • Dok. PCX

PCX Markets Sukses Cegah 100 Juta Kilogram Limbah Plastik Cemari Lingkungan, Setara 6,6 Miliar Botol Plastik

Jumat, 6 September 2024 - 18:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PCX Markets (PCX) kembali mencatat pencapaian impresif dengan berhasil mengalihkan lebih dari 100 juta kilogram limbah plastik dari lingkungan secara global.

Angka tersebut setara dengan 6,6 miliar botol plastik seberat 15 gram, jumlah yang cukup untuk mengelilingi Bumi sebanyak 25 kali.

Prestasi ini menjadi langkah maju dalam memerangi polusi plastik, serta memperkuat posisi PCX sebagai salah satu pemain utama dalam upaya global mengatasi limbah plastik.

Sebagai organisasi yang secara konsisten mendukung pendanaan untuk mengurangi polusi plastik dan membangun infrastruktur pengelolaan limbah, PCX telah mencatatkan peningkatan pengalihan limbah plastik hingga 34% sejak Januari 2024.

Hal ini tidak hanya menunjukkan komitmen PCX dalam menyelesaikan masalah lingkungan yang mendesak, tetapi juga memperlihatkan kontribusi nyata mereka di tingkat global dan lokal, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Polusi Plastik dan Dampaknya di Negara Berkembang

Krisis polusi plastik menjadi tantangan besar bagi dunia saat ini, terutama negara-negara berkembang yang merasakan dampaknya lebih berat.

Di Indonesia saja, sekitar 7,8 juta ton limbah plastik dihasilkan setiap tahun, dengan 5 juta ton di antaranya tidak terkelola dengan baik di tempat pembuangan sampah.

Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa tempat pembuangan akhir di Indonesia tidak dikelola secara optimal, terutama di daerah pedesaan yang menyumbang dua pertiga dari total limbah plastik yang tidak terkelola dengan baik.

Tanpa adanya upaya besar-besaran, polusi plastik diprediksi akan meningkat sebesar 30% pada tahun 2025 dan bisa lebih dari dua kali lipat pada tahun 2040.

Langkah Global Mengatasi Polusi Plastik

Saat ini, PBB sedang menyusun perjanjian global terkait plastik yang dijadwalkan rampung pada Desember 2024. Diperkirakan dibutuhkan dana sebesar $1,64 triliun untuk menangani polusi plastik hingga tahun 2040.

Di Indonesia, National Plastic Action Partnership (NPAP) memperkirakan bahwa negara ini memerlukan investasi sebesar $18 miliar untuk mengurangi pencemaran plastik di laut sebesar 70% pada tahun 2025 dan mencapai ekonomi sirkular untuk plastik pada 2040.

Dalam laporan Bank Dunia mengenai kredit plastik, diproyeksikan bahwa kredit plastik dapat menghasilkan pendanaan sebesar USD 30 juta per tahun, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai program intervensi polusi plastik dalam lima tahun ke depan.

Mekanisme Kredit Plastik dan Solusi Inovatif PCX

Nanette Medved-Po, pendiri PCX Markets dan PCX Solutions, mengungkapkan optimismenya terhadap perkembangan global dalam penanganan polusi plastik.

“Kita berada di ambang perubahan besar. Usaha PBB dalam merumuskan perjanjian global untuk menuntaskan polusi plastik telah menciptakan kesadaran bersama di sektor publik dan swasta bahwa kita harus bertindak cepat untuk mengatasi krisis ini,” ujarnya. 

“Pengurangan adalah langkah pertama. Mekanisme berbasis pasar seperti kredit, yang memfasilitasi pembersihan limbah plastik dan mendorong sektor swasta untuk berinvestasi dalam infrastruktur limbah, adalah salah satu alat penting dalam perjuangan mengatasi polusi plastik.”

PCX Markets juga menjalankan pasar kredit plastik yang sepenuhnya transparan. Melalui inisiatif ini, mereka memperkuat jaringan pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan limbah plastik secara bertanggung jawab.

Perusahaan lain bisa membeli kredit dari proyek-proyek yang mendanai perluasan pengelolaan limbah, di mana setiap kredit setara dengan pembersihan satu metrik ton (MT) plastik.

Dampak Positif Bagi Komunitas

Proyek-proyek ini tidak hanya berdampak pada pengurangan limbah, tetapi juga membawa manfaat sosial bagi komunitas terdampak. Hasil dari inisiatif ini dapat dipantau dan diverifikasi oleh auditor independen, yang menunjukkan komitmen PCX terhadap upaya penyelamatan lingkungan yang nyata.

CEO PCX Markets, Sebastian DiGrande, menjelaskan bahwa pendekatan menyeluruh diperlukan untuk mengatasi krisis ini.

"Krisis plastik ini sangat kompleks, sehingga kita memerlukan berbagai solusi yang diterapkan secara bersamaan, mulai dari pengurangan limbah di sumbernya, ekonomi sirkular yang efektif, hingga penggunaan alternatif baru dalam skala besar dan mekanisme kredit plastik untuk menangani sampah yang ada," jelasnya.

"Dalam menghadapi tantangan sebesar ini, kolaborasi dan solusi pendanaan sangat penting."

DiGrande juga mengapresiasi mitra proyek PCX yang berkomitmen memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas yang terkena dampak krisis limbah plastik. “Kami juga menghargai perusahaan-perusahaan yang berperan aktif dalam menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.

Ekspansi Proyek PCX Markets di Tahun 2024

Selama delapan bulan pertama tahun 2024, PCX Markets telah memperluas pasar kredit plastik mereka dengan 10 proyek baru. Jangkauan pasar PCX kini meluas ke negara-negara seperti Nigeria, Pantai Gading, Kamboja, Malaysia, dan Australia. Saat ini, PCX mengelola 34 proyek di 11 negara, termasuk Indonesia, mencatatkan peningkatan sebesar 29% sejak Desember 2023.

PCX Markets tidak hanya fokus pada pengurangan limbah plastik, tetapi juga berperan aktif dalam membantu masyarakat yang terdampak krisis ini. Dengan komitmen kuat dari berbagai mitra proyek dan dukungan perusahaan, PCX optimis akan terus berkontribusi dalam memerangi polusi plastik global. (rpi)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral