Bitcoin.
Sumber :
  • antara

Bitcoin Diprediksi Melampaui Ekspektasi di Tengah Tren Penurunan, Begini Kata Bos Indodax

Sabtu, 7 September 2024 - 21:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - CEO Indodax Oscar Darmawan memberikan pandangannya terkait potensi Bitcoin (BTC) yang dinilai bisa melebihi ekspektasi meskipun tengah berada dalam tren penurunan di bulan September.

Menurut Oscar, meskipun harga kripto sedang turun, ada optimisme di antara para pelaku pasar yang percaya bahwa fase bearish ini bisa bersifat sementara.

Oscar menekankan bahwa situasi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa aktivitas pelaku pasar saat ini lebih menunjukkan keyakinan terhadap masa depan Bitcoin.

"Pasar kripto sangat dinamis, dan kita perlu siap menghadapi fluktuasi jangka pendek. Namun, sejarah menunjukkan bahwa setelah fase bearish, biasanya ada potensi pemulihan yang signifikan," kata Oscar dalam pernyataan resminya di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, ia menekankan bahwa fluktuasi harga kripto sebenarnya bisa menciptakan peluang bagi investor yang siap dan paham cara memanfaatkan kondisi pasar.

Oscar juga mengingatkan agar investor tetap tenang dan menggunakan pendekatan yang strategis dalam menghadapi situasi seperti ini.

"Adopsi jangka panjang Bitcoin dan teknologi blockchain akan terus tumbuh, memberikan alasan kuat bagi investor untuk tetap berkomitmen pada strategi investasi mereka," tambahnya.

Untuk membantu investor menghadapi volatilitas pasar, Oscar menganjurkan penggunaan strategi investasi yang lebih aman seperti Dollar Cost Averaging (DCA).

"DCA adalah pendekatan yang memungkinkan investor mengurangi risiko dengan cara berinvestasi secara rutin dalam jumlah tetap, tanpa mempedulikan fluktuasi harga. Dengan strategi ini, kami berharap para pengguna dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan terhindar dari dampak emosional saat pasar bergerak drastis," jelas Oscar.

Sementara itu, Kepala Penelitian di CryptoQuant, Julio Moreno, memperkirakan ada kemungkinan koreksi yang lebih dalam jika harga Bitcoin turun di bawah level kritis 56.000 dolar AS (setara Rp862,4 juta). 

Namun, ia juga melihat ini sebagai peluang bagi investor yang menunggu harga lebih rendah untuk masuk ke pasar.

Julio menambahkan bahwa meskipun September sering menjadi bulan yang sulit bagi Bitcoin, kondisi pasar saat ini justru menunjukkan adanya harapan baru.

Tren data on-chain dan peningkatan aktivitas investor besar menandakan bahwa Bitcoin mungkin bisa mematahkan pola penurunan yang biasanya terjadi di bulan ini.

"Selain itu, faktor eksternal seperti rencana pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve AS dapat menjadi pendorong positif yang menjaga momentum pasar kripto bulan ini," tutup Julio.

Dengan meningkatnya optimisme ini, banyak investor besar mulai kembali memasuki pasar kripto, berharap bisa mendapatkan keuntungan dari potensi kenaikan yang akan datang.

Meskipun pasar kripto sering kali dipenuhi dengan ketidakpastian, para ahli percaya bahwa Bitcoin masih memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan.

Investor disarankan untuk tetap tenang, berhati-hati, dan menerapkan strategi yang tepat dalam menghadapi fluktuasi pasar yang terus berubah. (ant/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral