Pertamina membantah soal bahan bakar pesawat (avtur) di Indonesia yang disebut paling mahal se-ASEAN..
Sumber :
  • Pertamina

Pertamina Bantah Harga Avtur RI Paling Mahal di ASEAN, Bos AirAsia Buka-bukaan Alasan Harga Tiket Pesawat Domestik Mahal: Bandingkan dengan Malaysia

Senin, 9 September 2024 - 06:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga membantah terkait harga avtur di Indonesia disebut paling mahal di Asia Tenggara.

Pihak Pertamina memastikan, harga bahan bakar pesawat di Indonesia masih terbilang kompetitif di ASEAN dan masih mengikuti aturan yang diberlakukan pemerintah.

“Harga publikasi Avtur di Indonesia bisa dikatakan cukup kompetitif. Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” kata Corporate Secretary Heppy Wulansari, Minggu (8/9/2024).

Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga pada rentang 1-30 September sebesar Rp13.211/liter.

Harga tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp23.212/liter pada periode yang sama.

Heppy mengatakan, harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

Penetapan harga avtur juga didasarkan pada Mean of Platts Singapore (MOPS) yang menjadi patokan harga pasar terdekat.

Heppy mengatakan, harga avtur juga mempertimbangkan demand volume dari masing-masing bandara sesuai frekuensi pergerakan pesawat.

Ia menyebut bahwa rantai pasok avtur di Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain.

Pertamina bertanggung jawab menyediakan avtur di  72 DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pertamina Patra Niaga yang tidak hanya berfokus melayani avtur pada bandara besar, tetapi juga termasuk bandara kecil yang secara komersial belum tentu menguntungkan. 

“Rantai pasok (supply chain) Indonesia lebih kompleks dibandingkan negara lain, termasuk untuk menjaga ketahanan pasokan di 72 DPPU. Kami terus memastikan kebutuhan avtur terpenuhi di seluruh Indonesia, bahkan bandara perintis sekalipun” tutup Heppy.

Bos AirAsia Sebut Harga Avtur Indonesia Paling Mahal

Sebelumnya, Bos AirAsia Tony Fernandes menyebut bahwa harga bahan bakar pesawat di Indonesia termasuk yang paling mahal di ASEAN.

Jika dibandingkan dengan Malaysia misalnya, harga avtur bahkan jauh lebih mahal 28 persen.

Tak hanya itu, Tony membeberkan bahwa harga avtur di Malaysia lebih murah karena ada lebih dari satu pemasok. Sedangkan di Indonesia, hanya Pertamina yang menjadi pemasok bahan bakar pesawat.

"Ada dua atau tiga perusahaan di Malaysia (sebagai pemasok avtur). Di sebagian besar negara, ada pilihan. Jika di Indonesia hanya ada satu, mereka dapat menekan biaya yang mereka inginkan. Kompetisi diperlukan," kata Tony saat Media Roundtable di Fairmont Hotel Jakarta, Kamis (5/9/2024).

CEO Capital A Berhad, Tony Fernandes, memaparkan strategi AirAsia Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Sumber :
  • Istimewa

 

Tony juga blak-blakan soal faktor lain yang membuat harga tiket pesawat domestik di Indonesia lebih mahal.

Ia menyebut, pajak ganda yang dibebankan pada perusahaan maskapai jadi biang kerok lain.

"Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga tiket domestik tinggi adalah adanya pajak ganda. Pajak tersebut dikenakan baik pada bahan bakar pesawat maupun harga tiket penumpang," kata Tony.

Selain itu, bea masuk suku cadang pesawat yang dirasakan maskapai juga menjadi faktor lain. Bahkan, kata Tony, untuk sparepart yang diperbaiki di luar negeri juga dikenakan pajak lagi ketika masuk lagi ke Indonesia. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral