Stagnan Dalam Sebulan Terakhir, Harga Emas Antam di Awal Pekan Kembali Anjlok Rp7 Ribu per Gram, Ini Penyebabnya...
Sumber :
  • Antara Foto

Stagnan Dalam Sebulan Terakhir, Harga Emas Antam di Awal Pekan Kembali Anjlok Rp7 Ribu per Gram, Ini Penyebabnya...

Senin, 9 September 2024 - 08:58 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seiring dengan tertahannya harga emas di tingkat global, harga logam mulia di dalam negeri turut tertekan. Di awal pekan ini, harga emas Antam bahkan kembali terkoreksi hingga Rp7 ribu per gram.

Dikutip dari laman logammulia.com, pada hari Senin (9/9/2024), harga emas bersertifikat PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) terpantau turun Rp7 ribu per gram, dari level Rp1,405 juta per gram ke level Rp1,398 juta per gram.

Sementara harga pembelian kembali (buyback) emas Antam juga terpantau turun sebesar Rp7 ribu per gram, dari level Rp1,254 juta per gram ke level Rp1,247 juta per gram.

Harga emas Antam dalam sebulan terakhir terpantau bergerak stagnan dan cenderung melemah. Setelah menembus rekor tertingginya di awal Agustus 2024 di level Rp1,433 juta per gram, harga emas Antam sudah terkoreksi 2,44 persen.

Pelemahan harga emas Antam dalam sebulan terakhir disebabkan oleh sejumlah faktor. Selain dipengaruhi oleh gejolak harga emas di pasar dunia, harga emas Antam juga tertekan oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap Rupiah.

Harga emas global yang diukur dalam mata uang dolar AS menjadi relatif lebih murah seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Terkoreksi

Pada akhir pekan lalu, harga emas dunia kembali terkoreksi dimana harga emas di pasar spot turun 0,8 persen ke level2.495 dolar AS per troy ounce. Sementara harga emas di pasar kontrak juga terpantau turun 0,7 persen ke level 2.525 dolar AS per troy ounce.

Penurunan harga emas ini terutama dipengaruhi oleh sentimen negatif dari rilis data ketenagakerjaan di Amerika Serikat yang menunjukkan pembayaran gaji nonpertanian naik 142 ribu di bulan Agustus 2024. Meski ada peningkatan, jumlah ini masih di bawah ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 160 ribu.

Melambatnya data ketenagakerjaan ini memberi sinyal terhadap percepatan rencana penurunan tingkat suku bunga di Amerika Serikat. Melambatnya ekonomi diperkirakan akan membuat Bank Sentral AS menurunkan tingkat suku bunganya di kisaran 25 - 50 basis poin di bulan September ini.

Meski berdampak negatif dalam jangka pendek, penurunan suku bunga di Amerika Serikat diperkirakan akan kembali mendorong tren kenaikan harga emas dunia. Di tengah turunnya tingkat suku bunga, daya tarik emas sebagai investasi yang tidak menjanjikan imbal hasil atau yield akan semakin meningkat di mata investor. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:06
03:53
01:00
01:02
01:01
05:31
Viral