Kepala Staf Koarmada Republik Indonesia (Kaskoarmada RI) Laksamana Muda TNI, Didong Rio..
Sumber :
  • tvonenews.com/Aldi Herlanda

TNI AL Gagalkan 14 Kasus Penyelundupan BBL Sejak Bulan Mei hingga Agustus, Satu Terdakwa Sudah Dijatuhi Hukuman

Selasa, 10 September 2024 - 11:48 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - TNI Angkatan Laut berhasil menggagalkan 14 kasus penyelundupan Bening Bening Lobster atau BBL sepanjang bulan Mei hingga Agustus 2024.

Dalam aksi penggagalan itu, sebanyak 1.179.037 ekor BBL berhasil diamankan TNI AL yang berkolaborasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 

"Kami bekerja dengan Instansi dan kelembagaan yang lain, termasuk khususnya dengan KKP sehingga fenomena ini tidak ada, kita upayakan terus share informasi di antara Institusi, Kementerian dan Kelembagaan," ucap Kepala Staf Koarmada Republik Indonesia (Kaskoarmada RI) Laksamana Muda TNI, Didong Rio, Selasa (10/9/2024). 

Didong menjelaskan, dari seluruh kasus penyelundupan tersebut, satu diantaranya telah dilakukan proses hukum tetap, yakni kejadian di wilayah Cilacap, Jawa Tengah. 

"Yang sudah inkrah ada satu yang kejadian bulan Juni lalu dari Cilacap," jelasnya. 

Adapun berdasarkan data TNI AL ucap Didong, penyelundupan terbesar yang berhasil digagalkan yakni di wilayah perairan Lambur Luar, Palembang dengan 312.000 ekor BBL yang akan diangkut menggunakan Pompong. 

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat kerugian negara akibat kegiatan penyelundupan Benih Bening Lobster atau BBL ilegal mencapai Rp260 miliar sejak awal tahun 2024.

Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Pung Nugroho Saksono mengatakan, kerugian itu belum termasuk dengan kegiatan illegal fishing yang merugikan negara sebesar Rp3,2 triliun. 

"Kalau yang tadi Rp 3,2 triliun itu dengan pelaku illegal fishing yang kami tangkap. Jadi khusus BBL saja itu Rp 260 miliar," ucap Pung, Senin (9/9/2024). 

Maka dari itu Pung menjelaskan, pihaknya terus melakukan pencegahan agar kegiatan-kegiatan ilegal tersebut tidak terus terjadi di Indonesia. 

Dirinya juga menuturkan, dalam waktu dekat ini KKP berkolaborasi dengan sejumlah instansi terkait akan melakukan operasi untuk melakukan pencegahan penyelundupan BBL ke luar negeri. 

"KKP tidak bisa berdiri sendiri dalam hal ini, aparat yang lain lebih banyak pasukannya, apalagi angkatan laut, kami selalu bersinergi baik di darat maupun di laut, dengan Bea Cukai, Pol Air dan aparat-aparat lain di bandara," ungkapnya. (aha/rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral