SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso (tengah) dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (10/9/2024)..
Sumber :
  • ANTARA

Dari Sisi Teknologi PERTAMINA Sebut Siap Olah Minyak Jelantah Jadi Avtur, Tetapi...

Selasa, 10 September 2024 - 16:17 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Minyak goreng bekas atau minyak jelantah ternyata sangat dimungkinkan untuk dikembangkan menjadi avtur, atau bahan bakar pesawat.

SVP Business Development Pertamina Wisnu Medan Santoso di Jakarta, Selasa (10/9/2024), mengatakan pihaknya yakin sisi teknologi, Pertamina siap terkait pengembangan SAF dengan salah satunya memungkinkan minyak jelantah dikembangkan menjadi bioavtur.

"Sebenarnya kalau dari sisi teknologi kita sudah siap," kata dia

"Teman-teman riset kita itu bahkan cukup yakin kalau secara technology wise katalisnya tidak kalah dengan pihak lain dan sebagainya," lanjutnya lagi.

Namun demikian, pengembangan minyak jelantah menjadi avtur masih sebatas diskusi di internal.

Pertamina sendiri tengah mengkaji dan mengeksplorasi sejumlah opsi, termasuk cara pengumpulan minyak jelantah.

"Belum, terutama belum firm. Kita baru eksplorasi, baru brainstorming saja. Tapi tanpa feedstock yang cukup memang agak sulit mengembangkan proyek itu," katanya.

"Jadi Itu murni hanya soal feedstock saja. Kalau kita mendapatkan continuity feedstock-nya cukup meyakinkan, saya rasa kita sudah siap," katanya lagi.

Wisnu menjelaskan bahwa minyak goreng bekas atau minyak jelantah paling ideal untuk dikembangkan menjadi avtur.

"Memang yang paling ideal, karena kalau bioavtur ini tujuannya untuk ke luar negeri maka kita harus patuh (comply) dengan Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (Corsia) yang sayangnya saat ini kalau sumbernya dari palm oil kita masih belum comply, walaupun itu yang paling banyak. Hal yang berikutnya mungkin yang paling banyak adalah minyak jelantah," paparnya.

Sementara itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadikan limbah minyak jelantah menjadi jenis avtur. 

Hal ini mengingat potensi sumber jelantah mencapai satu juta liter per tahun.

Misi mengolah limbah minyak goreng bekas menjadi bahan bakar pesawat terbang bergantung dengan harga avtur di pasar.

Menurut Handoko, bila harga avtur tinggi, maka limbah minyak jelantah dapat menjadi sebuah komoditas yang menjanjikan.(ant/ito)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral