Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sampaikan sejumlah langkah pemerintah untuk menggenjot penggunaan kendaraan listrik (EV) untuk mengurangi emisi gas atau efek rumah kaca..
Sumber :
  • Kemenko Perekonomian RI

Subsidi Rp7 Juta untuk Motor Listrik Genjot Penjualan EV Dua Kali Lipat, Airlangga Hartarto: Untuk Kurangi Efek Rumah Kaca

Jumat, 13 September 2024 - 11:51 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong adopsi kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Berbagai inisiatif, termasuk peta jalan pengembangan kendaraan listrik hingga 2030, telah disusun untuk mempercepat peralihan menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Langkah-langkah kebijakan yang diterapkan juga berhasil menarik minat para investor untuk mendukung industri kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.

“Kita semua tahu bahwa perkembangan kendaraan listrik bukan hanya sekadar tren global, tetapi juga menjadi bagian penting dalam transformasi ekonomi menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat berbicara secara virtual di acara Periklindo Electric Vehicle (EV) Conference 2024, Jumat (13/9/2024).

Dalam rangka mendorong investasi di sektor kendaraan listrik, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan penting.

Salah satunya adalah insentif bea masuk sebesar 0% untuk impor BEV Roda 4, serta insentif PPnBM untuk kendaraan listrik.

Selain itu, ada juga program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta yang telah meningkatkan penjualan kendaraan listrik secara signifikan.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik dari Januari hingga Juli 2024 mencapai 17.826 unit, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perkembangan teknologi EV saat ini sangat pesat, terutama dalam hal pengembangan baterai yang lebih efisien dan perluasan jaringan pengisian daya. Salah satu teknologi yang terus dikembangkan adalah baterai sodium ion,” ungkap Menko Airlangga.

Namun, pengembangan kendaraan listrik tidak hanya difokuskan pada inovasi teknologi.

Menko Airlangga menekankan bahwa aspek konsumen dan keberlanjutan juga perlu mendapat perhatian lebih.

Dari sisi konsumen, harga kendaraan yang terjangkau dan informasi yang jelas mengenai manfaat EV menjadi kunci sukses. 

Pendidikan kepada masyarakat juga sangat penting agar mereka dapat memahami sepenuhnya cara memanfaatkan teknologi EV.

Untuk itu, kolaborasi lintas sektor diperlukan guna mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Menko Airlangga menegaskan bahwa perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia telah menunjukkan hasil yang positif, dan pemerintah bertekad untuk terus mendorong kemajuan ini guna menciptakan transportasi yang ramah lingkungan, inklusif, dan modern.

“Kendaraan listrik adalah solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, dan penting bagi kita untuk memastikan bahwa produksi kendaraan listrik dilakukan dengan praktik yang ramah lingkungan, mulai dari hulu hingga hilir,” tutup Menko Airlangga.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah serta dukungan berbagai pihak, masa depan transportasi di Indonesia menuju kendaraan listrik semakin dekat.

Berbagai kebijakan dan inovasi di sektor ini diharapkan dapat mempercepat transisi ke arah ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:26
02:39
02:22
02:22
03:02
00:54
Viral