- ANTARA FOTO
Rupiah Selasa Pagi Menanjak 3 Poin
Sterling jatuh karena Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan mengonfirmasi rencana untuk menghapus hampir semua pembatasan COVID-19 yang tersisa di Inggris mulai 19 Juli, meskipun ada lonjakan kasus ke tingkat yang tidak terlihat selama berbulan-bulan.
Pound merosot 0,22 persen menjadi 1,3879 dolar AS.
Sementara itu, bank sentral China, People's Bank of China (PBOC) mengatakan China akan memangkas jumlah uang tunai yang harus dipertahankan bank-bank sebagai cadangan, melepaskan sekitar satu triliun yuan (150 miliar dolar AS) dalam likuiditas jangka panjang untuk mendukung pemulihan ekonomi pasca-COVID yang mulai kehilangan momentum. "Meskipun disambut baik, langkah itu juga menandakan bahwa pihak berwenang khawatir tentang prospek pertumbuhan China, jadi ini berita yang beragam," kata Marshall Gittler, kepala riset investasi di BDSwiss Holding.
Dolar Kanada diperdagangkan sekitar 0,1 persen lebih rendah pada 1,2462 terhadap greenback, atau 80,22 sen AS. Investor menantikan pengumuman suku bunga dari bank sentral Kanada (Bank of Canada) pada Rabu (14/7/2021) untuk melihat apakah bank sentral akan mengumumkan perlambatan pembelian asetnya.
Mata uang kripto berada dalam posisi bertahan dengan Bitcoin turun sekitar 3,4 persen pada 33.109,25 dolar AS dan Ether jatuh 5,2 persen pada 2.028,54 dolar AS. (ari/ant)