- istimewa
Dibayangi Maraknya Aksi Penyelundupan, Investor Mulai Kembangkan Budidaya Benih Bening Lobster (BBL) Berkelanjutan
Adinda menjelaskan, investasi tersebut digunakan untuk membangun sarana dan prasarana budidaya seperti: 10 longline berisi 68 keramba dengan tiga ukuran berbeda; serta pembangunan warehouse.
Selain dana investasi, jelas Adinda, perusahaannya juga mengadaptasi teknik pemberian pakan dari Vietnam yang dikenal sebagai salah satu negara pengekspor lobster terbesar di dunia. Dia mengaku, teknik budidaya lobster terbilang sulit, sebab secara alami lobster bersifat kanibal dan akan menyerang sesamanya apabila tidak diberi pakan yang cukup dan segar.
Oleh sebab itu, lobster perlu diberi makanan segar dengan jumlah dan waktu pemberian yang tepat. Makanan yang cocok bagi lobster adalah udang kecil, kerang yang dihancurkan dan ikan yang dicacah.
“Kami rutin memberikan pakan setiap jam 9 pagi dan jam 4 sore. Selain itu, juga dilakukan pembersihan sisa pakan secara rutin karena dapat menyumbat kerangkeng,” jelas Adinda.
Musuh Bersama
Di tengah masuknya investasi di tata kelola lobster, aksi penyelundupan BBL merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh pembudidaya lobster. Keberadaan penyelundup membuat pembudidaya harus bersaing mendapatkan BBL.