- Antara
RI Dapat Pinjaman Rp7,6 Triliun dari ADB untuk Transisi Energi dan Target NZE, ADB: Indonesia Sangat Krusial
Jakarta, tvOnenews.com - Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) baru saja menyetujui pinjaman sebesar 500 juta dolar AS atau setara Rp7,6 triliun (asumsi kurs Rp15.200) untuk membantu Indonesia mempercepat proses transisi energinya.
Langkah ini diambil untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mewujudkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta memenuhi target emisi nol bersih (NZE) dari sektor listrik pada 2050.
Program yang disebut Transisi Energi yang Terjangkau dan Berkelanjutan ini mencakup dua subprogram utama, salah satunya fokus pada pencapaian target Kontribusi yang Ditentukan Nasional (NDC) dan mendorong pengurangan emisi dari sektor energi.
"Indonesia saat ini berada pada titik krusial dalam proses transisi energinya," ujar Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia, di Jakarta, Jumat lalu.
Selama beberapa tahun terakhir, pertumbuhan pembangkitan listrik di Indonesia telah melesat, membantu negara ini mengatasi masalah pasokan listrik.
Namun, ini juga memperkuat ketergantungan terhadap sumber energi berbasis fosil seperti batu bara, gas, dan diesel.
"Pinjaman berbasis kebijakan ini mendukung Indonesia dalam menyusun kebijakan yang lebih solid dan kolaboratif untuk menangani tantangan sektor energi, sehingga mempercepat peralihan menuju energi bersih dan berkelanjutan," tambah Jiro.