- Antara
RI Dapat Pinjaman Rp7,6 Triliun dari ADB untuk Transisi Energi dan Target NZE, ADB: Indonesia Sangat Krusial
Fokus utama dari program ini adalah membangun fondasi kebijakan yang kuat untuk transisi energi bersih, memperkuat tata kelola sektor energi, serta memastikan transisi yang adil bagi semua pihak yang terdampak.
Langkah penting dalam program ini adalah menyusun Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (CIPP), yang akan didukung oleh Kemitraan Transisi Energi Adil Indonesia.
Rencana ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan peluang investasi guna mendukung transisi energi yang lebih adil.
Selain itu, program ini juga akan meningkatkan regulasi energi terbarukan, memperkuat kapasitas dan tata kelola BUMN di sektor energi, serta mempromosikan kesetaraan gender dalam proses transisi tersebut.
ADB bekerja sama dengan beberapa mitra pembiayaan internasional seperti Lembaga Pembangunan Prancis (AFD) dan Kerja Sama Pembangunan Jerman melalui KfW, untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam memimpin transisi energi ini.
Sebagai bagian dari dukungan awal, ADB akan membantu pemerintah dalam menyusun regulasi transisi energi, serta menyediakan bantuan menyeluruh melalui berbagai mekanisme seperti Mekanisme Transisi Energi dan pembiayaan infrastruktur.
Didirikan pada 1966, ADB terus berkomitmen untuk mewujudkan kawasan Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, dan berkelanjutan. Saat ini, ADB memiliki 68 anggota, dengan 49 di antaranya berasal dari Asia dan Pasifik.