- Suhendar
Minum Kopi Jadi Trend di Dunia, Pemerintah Galakkan Petani Indonesia Menanam Pohon Kopi
Kabupaten Bandung, Jawa Barat - Pemerintah melalui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggalakkan Gerakan Tanam Kopi atau GERTAK di seluruh Indonesia. Kampanye ini dilakukan demi menjadikan kopi asal Nusantara mendunia.
Inisiasi GERTAK dilakukan di kawasan Hutan Pasirjambu. Dengan cara ini, Syahrul mendorong petani kopi Indonesia untuk meningkatkan produksi dan kualitas tanamnya menjadi kopi terbaik di dunia. Pasalnya, pemerintah melalui Kementan sudah membuat perjanjian kerja sama dengan puluhan negara di dunia dalam membuka jalan dan akses pasar yang lebih luas.
"Jadi sesuai arahan Bapak Presiden, tidak ada warung kopi di dunia tanpa kopi Indonesia. Karena itu Gerakan Tanam Kopi ini tidak boleh gagal, tiga bulan pertama kita tanam, bulan kedua kita lihat hasil, dan bulan ketiga kita panen," ujar Mentan SYL di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/1/2022).
Menurut Mentan, Kopi Indonesia selama ini cukup dikenal di seluruh dunia karena memiliki ciri khas yang cukup tinggi. Kualitas rasa dan aromanya sangat berbeda dengan kopi-kopi lain di berbagai benua. Apalagi Indonesia adalah negara subur yang memiliki dukungan matahari dan air yang melimpah.
"Mau di dataran tinggi kita ada kopi arabica dan kalau mau yang di dataran rendah kita ada robusta. Dan ini tahun saya targetkan 10 juta pohon. Kenapa? Karena seluruh dunia lagi trend minum kopi. Semua sudut ada tempat kopi dan kopi itu bagi saya ada singkatannya, yaitu Kemampuan Otakmu Pemberi Inspirasi," katanya.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan terima kasih atas arahan dan perhatian Mentan SYL terhadap perkembangan kopi di tanah Bandung. Karena itu, Dadang optimis tanaman kopi di wilayahnya akan terus berkembang dan memberi dampak positif pada kehidupan masyarakat sekitar.
"Jumlah wilayah Kabupaten Bandung mencapai 174 ribu hektare dan 20 ribu di antaranya adalah perkebunan. Untuk itu saya sampaikan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,62 juta jiwa. Jadi saya optimis dengan pertanian mereka bisa meningkatkan kesejahteraannya secara cepat," katanya.