Terseret Kejatuhan Bursa Saham, Harga Emas Antam Kembali Melemah ke Level Rp1,413 Juta per Gram.
Sumber :
  • Antara Foto

Meski Bergerak Stagnan, Harga Emas Antam Bertahan di Rekor Tertingginya di Level Rp1,455 Juta per Gram

Senin, 23 September 2024 - 09:33 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sentimen positif dari tren penurunan suku bunga global masih mampu menopang harga emas dunia dan di dalam negeri. Pada awal pekan ini, harga emas Antam stabil di level tertingginya, saat harga logam mulia di pasar dunia masih bertahan di atas level psikologis 2.600 dolar AS per troy ounce.

Seiring dengan tingginya harga emas dunia, harga logam mulia di dalam negeri juga masih bertahan di rekor tertinginya yang dibukukan pada hari Sabtu (21/9/2024) lalu, yakni di level Rp1,455 juta per gram.

Dikutip dari laman logammulia.com, pada hari Senin (23/9/2024), harga emas bersertifikasi PT Aneka Tambang Tbk (emas Antam) terpantau stagnan di level Rp1,455 juta per gram. Sementara harga pembelian kembali atau buyback emas Antam pada saat yang sama juga stabil di level Rp1,295 juta per gram.

Meski bergerak stagnan, harga emas di level Rp1,455 juta per gram ini, merupakan rekor tertinggi baru dalam sejarah, memperbaiki rekor tertinggi sebelumnya di awal pekan ini di level Rp1,444 juta per gram.

Seiring tren penguatan harga emas dunia, harga emas Antam telah melanjutkan penguatan dalam sebulan terakhir. Sejak awal September 2024, harga emas Antam tercatat telah menguat Rp44 ribu per gram, atau sekitar 3,84 persen dari harga di akhir Agustus 2024 sebesar Rp1,401 juta per gram.

Di tengah meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan, emas menjadi pilihan investasi paling menjanjikan pada tahun ini. Sejak awal 2024, harga emas Antam terpantau telah menguat hingga 28,7 persen.

Tembus Level Psikologis

Sejak akhir pekan lalu, harga emas dunia kembali mencatat rekor tertingginya, dan sempat menembus level psikologis di 2.600 dolar AS per troy ounce. Pada akhir perdagangan, harga emas di pasar spot ditutup naik 0,3 persen ke level 2.593 dolar AS per troy ounce.

Kenaikan harga emas dunia ini terjadi setelah setelah Bank Sentral AS (The Federal Reserve) menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada pekan ini. Bahkan, hingga akhir tahun diperkirakan masih akan ada dua kali lagi penurunan suku bunga yang akan dilakukan.

Langkah Bank Sentral AS untuk mengakhiri era suku bunga tinggi yang telah terjadi dalam tiga tahun terakhir, akhirnya mulai dilakukan pada September 2024. Seiring dengan terkendalinya tingkat inflasi, Bank Sentral AS fokus untuk mendorong pertumbuhan yang mulai melambat dengan melonggarkan kebijakan moneternya.

Penurunan suku bunga di Amerika Serikat ini memberi dampak positif bagi instrumen investasi yang tidak memberikan imbal hasil atau yield seperti emas. Sejak awal tahun 2024, harga emas dunia telah menguat sebesar 26 persen. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral