- Antara
Harga Emas Berjangka Terjungkal 36,6 Dolar Tertekan oleh Penguatan Dolar
Lebih lanjut merusak daya tarik safe-haven emas bagi pembeli luar negeri, dolar melonjak ke level tertinggi sejak Juli 2020.
Harga emas akan melayang lebih rendah pada 2022 dan 2023 karena bank sentral menaikkan suku bunga, mengangkat imbal hasil obligasi dan membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik, menurut jajak pendapat Reuters.
Harga emas telah turun lebih dari 3,0 persen sejak mencapai harga tertinggi dalam 10 minggu pada Selasa (25/1/2022) didorong pembelian safe-haven yang dipicu oleh ketegangan Rusia-Ukraina.
"Setiap rebound yang tidak didukung oleh para pencari safe-haven dengan demikian akan mengalami resistensi cepat atau lambat selama ekonomi dalam mode pemulihan," tulis Analis Julius Baer, Carsten Menke dalam sebuah catatan.
Menke menambahkan bahwa dia tidak melihat pergerakan berbasis luas ke emas dari para pencari safe-haven melainkan beberapa pembelian selektif yang akan tetap terjadi selama latar belakang ekonomi tidak memburuk secara tajam.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 1,13 dolar AS atau 4,75 persen, menjadi ditutup pada 22,676 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 24,1 dolar AS atau 2,3 persen menjadi ditutup pada 1,021,80 dolar AS per ounce.(Ant/Jeg)