Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan, menjelaskan 8 misi ekonomi Prabowo ke China..
Sumber :
  • Antara

BKPM Kenalkan Asta Cita Prabowo Subianto ke China, Undang Pengusaha Tiongkok untuk Misi Ekonomi RI

Rabu, 25 September 2024 - 10:11 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Investasi/BKPM baru-baru ini memperkenalkan delapan misi besar (Asta Cita) Prabowo Subianto kepada para pengusaha di China.

Dalam sebuah konferensi investasi di Nanton, Jiangsu, BKPM menyampaikan visi ekonomi Prabowo yang mencakup ekonomi digital, hijau, dan biru.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan, menyatakan bahwa Prabowo memiliki fokus untuk mendorong kolaborasi antara Indonesia dan China, terutama di bidang teknologi dan infrastruktur, yang menjadi kebutuhan mendesak bagi pembangunan Indonesia.

Acara bertajuk Indonesia-China Investment Conference 2024 itu dihadiri oleh sekitar 100 perusahaan dari berbagai sektor seperti konstruksi, teknologi, dan logistik ini menekankan peluang besar untuk bekerja sama di bidang ekonomi digital.

Menurut Nurul, China sangat unggul dalam hal teknologi, dan Indonesia berpeluang untuk berkolaborasi dengan negara tersebut, terutama mengingat akses internet yang sudah menjangkau banyak wilayah di Indonesia.

Selain itu, Nurul juga menjelaskan bahwa ekonomi digital yang diinginkan pemerintah tidak hanya sebatas penggunaan internet, tapi juga produksi berbasis teknologi seperti percetakan 3D dan kecerdasan buatan (AI).

Selain ekonomi digital, Prabowo juga menyoroti pentingnya infrastruktur, terutama di luar Pulau Jawa.

Nurul menyebut bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah ini bertujuan untuk memudahkan investor mengakses sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.

Dengan infrastruktur yang memadai, industri berbasis sumber daya alam dapat berkembang lebih efisien dan berkontribusi pada hilirisasi industri.

"Kita juga ingin lebih banyak hilirisasi industri yang berasal dari delapan sektor dan 28 komoditas yang sangat kaya di Indonesia. Maka kami mengundang perusahaan-perusahaan untuk berbuat lebih banyak pada industri hilir yang produknya dapat untuk memasok kebutuhan global," ujar Nurul dikutip dari Antara, Rabu (25/9/2024).

Menurut Nurul, hilirisasi ini penting karena dapat menghasilkan produk-produk yang berdaya saing di pasar global.

Selain itu, pengembangan sumber daya manusia juga menjadi perhatian pemerintah. Salah satu inisiatif yang ditekankan adalah program makan siang gratis di sekolah.

"Kedengarannya sangat sederhana, tapi sekaligus sangat mendasar untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia. Karena artinya mereka dapat tumbuh dan bisa mengembangkan potensi kecerdasan mereka sebagai generasi penerus Indonesia," kata Nurul.

Dalam pertemuan tersebut, Nurul juga menyoroti bagaimana Nantong, yang dikenal sebagai pusat sektor konstruksi di China, bisa menjadi mitra penting dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia yang berkelanjutan.

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Investasi/BKPM untuk menarik lebih banyak investasi dari China, terutama untuk mendukung delapan misi besar Prabowo Subianto.

"Saya bisa melihat perkembangan kota-kota di Tiongkok, dan saya diberi tahu bahwa Nantong menjadi rumah untuk sejumlah perusahaan sektor konstruksi, itu juga yang menjadi kebutuhan kami untuk membangun ibu kota baru sebagai kota hijau dan berkelanjutan," ujar Nurul.

Dengan fokus pada infrastruktur, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia, Indonesia berharap dapat memperkuat ekonomi dalam jangka panjang dan meningkatkan daya saing di kancah internasional.

Kolaborasi dengan negara maju seperti China dianggap menjadi salah satu kunci untuk mewujudkan visi ini. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:04
19:18
06:15
08:43
02:40
08:39
Viral