Rehabilitasi 25 Hektar Kawasan Mangrove di Sulawesi Tenggara.
Sumber :
  • tim tvone - tim tvone

Pelindo Terminal Petikemas Rehabilitasi 25 Hektar Kawasan Mangrove di Sulawesi Tenggara

Rabu, 25 September 2024 - 10:46 WIB

Kendari, tvOnenews.com - Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melaksanakan rehabilitasi kawasan mangrove seluas 25 hektar. Total sebanyak 64.900 bibit mangrove ditanam di tiga lokasi yaitu Desa Puasana dan Kelurahan Lalowaru di Kabupaten Konawe Selatan, dan Kelurahan Bungkutoko di Kota Kendari.

Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, mengungkapkan bahwa program rehabilitasi ini merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung net zero emission dan pengurangan karbon. Ia menekankan pentingnya mengembalikan fungsi mangrove sebagai benteng alami untuk mengatasi dampak abrasi dan penahan gelombang pasang. 

Simbolis Program Rehabilitasi Mangrove di Sulawesi Tenggara

"Keberadaan kami di sini tidak hanya berkaitan dengan bisnis dan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa tanggung jawab terhadap lingkungan. Ekosistem mangrove memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon, bahkan lebih tinggi dibandingkan hutan tropis di daratan," imbuhnya.

Widyaswendra menambahkan bahwa rencana penanaman mangrove ini akan melibatkan kolaborasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Sampara serta kelompok nelayan setempat. Mereka akan berperan sebagai pelaksana, mulai dari penyediaan bibit hingga proses penanaman.

Kepala Bidang Pengolahan Daerah Aliran Sungai, Rehabilitasi Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, Laode Yulardhi Junus, menjelaskan bahwa program rehabilitasi ini tidak hanya berdampak pada aspek ekologi, tetapi juga ekonomi. Masyarakat yang menggantungkan hidup pada biota laut, seperti kepiting dan udang, diharapkan akan merasakan manfaat yang signifikan.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
43:11
04:17
01:49
02:45
04:20
Viral