Bank Indonesia Gelontorkan Uang Kartal Baru Sebesar Rp23,3 Miliar untuk Ramadhan dan Lebaran 2024.
Sumber :
  • zainal arifin

INDONIA Bakal Gantikan JIBOR Sebagai Acuan Suku Bunga Transaksi, Masa Transisi Mulai Berlaku 1 Januari 2025

Jumat, 27 September 2024 - 10:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Seiring dengan rencana Bank Indonesia (BI) untuk menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) mulai 1 Januari 2026, bank sentral telah menyiapkan panduan penggunaan INDONIA, yang akan digunakan menjadi alternatf acuan suku bunga atau alternative reference rate (ARR).

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengungkapkan bahwa panduan ini akan memberikan informasi mengenai latar belakang diskontinuitas JIBOR, timeline transisi JIBOR, dan pedoman persiapan serta rekomendasi transisi JIBOR yang dapat menjadi acuan bagi pelaku pasar. 

“Panduan ini diharapkan dapat mendukung kelancaran proses transisi JIBOR, dan membantu pelaku usaha serta seluruh stakeholder memahami proses reformasi referensi suku bunga rupiah dari JIBOR menuju INDONIA,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024).

Panduan untuk masa transisi ini sendiri, jelas Erwin Haryono, disusu secara bersama - sama oleh  NWGBR (National Working Group on Benchmark Reform), yang beranggotakan  Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Asosiasi Pasar Uang dan Valuta Asing Indonesia (APUVINDO).

Lebih lanjut dijelaskan bahwa penggunaan suku bunga referensi alternatif atau ARR berupa INDONIA dan Compounded INDONIA pada kontrak keuangan baru,  secara bertahap mulai berlaku sejak 1 Januari 2025.

“Tahapan dilakukan dengan rincian untuk tenor overnight sampai dengan 1 minggu dimulai 1 Januari 2025, untuk tenor 1 bulan sampai dengan 3 bulan dimulai 1 April 2025, dan untuk tenor 6 bulan sampai dengan 12 bulan dimulai 1 Juni 2025,” jelas Erwin Haryono.

Referensi Baru

Sebelum menggantikan JISDOR sebagai acuan suku bunga dalam kontrak dunia usaha, BI telah menyiapkan INDONIA sebagai alternatif. Sejak tanggal 1 Februari 2023, BI telah mempublikasikan Compounded INDONIA dan INDONIA Index.

Compounded INDONIA yang dipublikasikan adalah referensi suku bunga Rupiah dengan tenor 30 hari, 90 hari, 180 hari dan 360 hari. Sementara untuk tenor-tenor lainnya, pelaku pasar dapat menggunakan INDONIA Index.

“Publikasi Compounded INDONIA dan INDONIA Index dilakukan paralel dengan publikasi JIBOR sampai dengan tanggal penghentian publikasi JIBOR yang direncanakan akan dilakukan pada akhir 2025,” seperti dikutip dari panduan yang dirilis BI.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan waktu bagi pelaku ekonomi dan pemangku kepentingan terkait guna mempersiapkan transisi dari JIBOR ke INDONIA. Sebagai bagian dari tahap akhir dari proses benchmark reform diperlukan ketetapan timeline penghentian publikasi JIBOR untuk memberikan kepastian waktu persiapan transisi oleh pelaku pasar.

Bank Indonesia sebagai administrator JIBOR, telah menetapkan penghentian publikasi JIBOR pada akhir 2025. Kepastian timeline penghentian publikasi JIBOR diperlukan bagi pelaku pasar untuk bersiap dan bertransisi menggunakan INDONIA sebagai acuan harga di pasar uang. (hsb)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral