Daftar Proyek 2 Periode Jokowi, Termasuk 2.050 Km Jalan Tol Jadi Jembatan Kemakmuran.
Sumber :
  • tvonenews.com/Julio Trisaputra

Daftar Proyek 2 Periode Jokowi, Termasuk 2.050 Km Jalan Tol Jadi Jembatan Kemakmuran

Jumat, 27 September 2024 - 13:42 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencatatkan capaian luar biasa dalam pembangunan infrastruktur selama dua periode kepemimpinannya (2015-2024).

Berdasarkan laporan resmi “Capaian 10 Tahun Pemerintahan Jokowi", infrastruktur menjadi salah satu fokus utama, dengan hasil signifikan dalam pembangunan jalan tol, jembatan, irigasi, sanitasi, serta proyek-proyek strategis nasional lainnya.

Pembangunan Jalan Tol: Lebih dari 2.000 Kilometer Terwujud

Salah satu indikator keberhasilan utama adalah pembangunan jalan tol. Hingga 2023, 2.050 km jalan tol telah selesai dibangun oleh Jokowi, dengan proyeksi tambahan 650 km pada 2024, yang akan meningkatkan total capaian menjadi 2.700 km.

Perincian mengenai total proyek jalan tol selama periode Jokowi adalah sebagai berikut:

- 2015-2019: 1.299 km jalan tol terbangun.
- 2020-2023: 751 km tambahan.
- Proyeksi 2024: 650 km.

Detail pembangunan jalan tol per tahun menampilkan akselerasi yang pesat pada tahun 2018, dengan 783 km jalan tol terbangun. Angka ini menjadi puncak tertinggi selama dua periode Jokowi, diikuti capaian signifikan lainnya pada 2019 sebesar 516 km. Dengan pembangunan konsisten yang mencapai rata-rata 228 km per tahun, Jokowi telah membawa aksesibilitas infrastruktur transportasi nasional ke tingkat baru.

Jokowi Menyambung Negeri dengan Ribuan Meter Jembatan Baru

Tidak hanya jalan tol, pemerintah juga berhasil membangun 122.198 meter jembatan selama periode 2015-2023. Jembatan menjadi infrastruktur vital untuk memperlancar mobilitas antarwilayah, termasuk di daerah terpencil. Pada 2024, diproyeksikan akan ada tambahan 3.707 meter, yang membawa total capaian menjadi 125.904 meter.

Daftar Proyek 2 Periode Jokowi, Termasuk 2.050 Km Jalan Tol Jadi Jembatan Kemakmuran
Sumber :
  • tvonenews.com/Julio Trisaputra

 

Pembangunan jembatan ini mengalami lonjakan besar pada tahun 2019, dengan total 41.063 meter terbangun dalam setahun. Ini membuktikan komitmen pemerintah untuk menjembatani wilayah-wilayah terisolasi di seluruh Indonesia.

Pembangunan Jalan Nasional, Jembatan Gantung, dan Flyover/Underpass

Selain jalan tol dan jembatan, pembangunan jalan nasional juga mencatatkan angka impresif, dengan total 5.823 km hingga 2023, dan diproyeksikan mencapai 6.000 km pada 2024. Pada periode pertama (2015-2019), panjang jalan nasional yang terbangun mencapai 3.843 km, sementara dalam periode kedua (2020-2023) tambahan 1.980 km berhasil dicapai.

Sementara itu, pembangunan 583 unit jembatan gantung hingga 2023 dan proyeksi 53 unit tambahan pada 2024 mencerminkan komitmen pemerintah dalam mengatasi keterbatasan akses di wilayah pedesaan dan terpencil. Pembangunan 25.817 meter flyover/underpass hingga 2023 juga memberikan solusi signifikan terhadap permasalahan kemacetan di kota-kota besar.

Proyek Strategis Nasional: Investasi Infrastruktur Raksasa

Pembangunan infrastruktur yang didukung oleh Proyek Strategis Nasional (PSN) telah menjadi katalis utama dalam mendorong percepatan ekonomi di berbagai wilayah. Nilai total investasi proyek ini mencapai Rp 1.656,75 triliun. Hingga 2023, 147 proyek PSN telah diselesaikan, dengan 13 proyek dalam tahap pembangunan dan 11 proyek dalam perencanaan.

Distribusi proyek ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan Sumatra dan Jawa menjadi penerima investasi terbesar. Di Sumatra, total investasi mencapai Rp 1.233,76 triliun untuk 37 proyek, sementara Jawa menerima Rp 945,16 triliun untuk 31 proyek.

Pembangunan Irigasi, Sanitasi, dan Bendungan

Untuk mendukung ketahanan pangan, pemerintah berhasil membangun 1.181.120 hektar jaringan irigasi baru dan merehabilitasi 4.344.868 hektar hingga 2023. Capaian ini memperkuat sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional.

Dalam hal sanitasi, sebanyak 13,5 juta kepala keluarga kini mendapatkan akses sanitasi yang layak, sementara 33.857 liter/detik kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berhasil dibangun. Bendungan yang dibangun hingga 2023 mencapai 42 unit, yang memberikan manfaat besar untuk irigasi, pengendalian banjir, dan pembangkit listrik.

Infrastruktur Sebagai Peninggalan Berharga Jokowi

Dalam dua periode kepemimpinannya, Kinerja Jokowi telah meninggalkan jejak yang mendalam di bidang infrastruktur.

Pembangunan jalan tol, jembatan, irigasi, sanitasi, dan proyek strategis lainnya tidak hanya mempermudah akses dan meningkatkan mobilitas, tetapi juga mendorong percepatan ekonomi di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan tambahan pembangunan yang masih berlangsung hingga 2024, capaian ini akan menjadi warisan berharga bagi pemerintahan berikutnya dan generasi mendatang. (rpi/nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:28
01:43
03:04
02:10
03:23
06:38
Viral