Waspadai Berlanjutnya Aksi Jual Investor Asing, Berikut Saham Rekomendasi Analis di Tengah Ancaman Koreksi IHSG.
Sumber :
  • Antara Foto

Waspadai Berlanjutnya Aksi Jual Investor Asing, Berikut Saham Rekomendasi Analis di Tengah Ancaman Koreksi IHSG

Senin, 30 September 2024 - 07:41 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Aksi jual investor asing (net foreign sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menekan pergerkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, koreksi indeks sebesar 0,60 persen sepanjang pekan lalu dinilai masih wajar, sebelum IHSG kembali melanjutkan penguatannya.

Tim Riset BRI Danareksa Sekuritas menilai bahwa pergerakan IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan tren penguatan atau bullish setelah berakhirnya koreksi dalam jangka pendek. Saat ini, IHSG masih bergerak di sekitar level MA20 (rata-rata 20 hari) di level 7.746.

“Untuk saat ini, koreksi masih wajar, masih ada potensi IHSG melanjutkan tren bullish setelah koreksi selesai,” seperti dikuitip dari laporan TIm Riset BRI Danareksa Sekuritas, Senin (30/9/2024).

Pada hari Senin, IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 7.634 (support) hingga 7.746 (resisten). “Waspadai penurunan lebih dalam jika IHSG turun di bawah support 7.634,” tulis Tim Riset BRI Danareka dalam laporannya.

Di tengah berlanjutnya aksi jual investor asing, dua saham ini diperkirakan masih berpotensi untuk menguat. Dua saham rekomendasi untuk investor hari ini adalah saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Saham CMRY yang pekan lalu ditutup di level Rp5.750, direkomendasikan beli dengan target harga di kisaran Rp5.950 - Rp6.300. Namun, investor diminta waspada jika terjadi koreksi di bawah level stop loss di Rp5.300.

Sementara saham NISP yang terakhir ditutup di level Rp1.390, juga direkomendasikan beli deng target harga di kisaran Rp1.440 - Rp1.490. Sedangkan level stop loss yang harus diwaspadai untuk saham NISP berada di bawah level Rp1.325.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
Viral