Biaya Pendidikan Makin Mahal, Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Menyiapkan Biaya Sekolah Anak.
Sumber :
  • ANTARA

Biaya Pendidikan Makin Mahal, Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Menyiapkan Biaya Sekolah Anak

Selasa, 1 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Sebagian besar masyarakat pasti setuju bahwa pendidikan merupakan kunci menuju kesuksesan. Namun kini lulus SMA saja tidak cukup untuk menjamin kesuksesan. 

Di dunia kerja yang semakin kompetitif, setidaknya memiliki gelar S1 sudah menjadi keharusan. Bahkan untuk mencapai karier yang lebih tinggi, gelar S2 dapat memberikan keuntungan.

Seiring dengan tren inflasi, setiap tahun biaya pendidikan mengalami kenaikan. Bagi orangtua, apapun akan dilakukan untuk buah hati agar mendapatkan pendidikan yang maksimal untuk masa depan. 

Lalu bagaimana cara terbaik untuk menyiapkan dana pendidikan untuk anak sedini mungkin? 

1. Tentukan Jenjang Pendidikan

Masing-masing keluarga punya prioritas pendidikan. Semakin detail identifikasinya maka akan semakin baik. Jika memutuskan bahwa untuk pendidikan dasar bisa di sekolah negeri, maka penyiapan dana bisa berfokus pada biaya universitas tujuan anak. 

Jangan lupa menyiapkan beberapa rencana cadangan untuk pilihan sekolah ini. Sehingga jika ada hambatan saat mulai masuk sekolah, selalu ada alternatif penggantinya.

2. Perbanyak Riset

Jika sudah menetapkan sekolah pilihan, maka kumpulkan data mengenai biaya apa saja yang dibutuhkan untuk masuk ke sekolah tersebut.

Biasanya, selain biaya SPP setiap bulan, ada uang pangkal, uang kegiatan dan uang buku yang perlu dibayarkan setiap tahun ajaran baru dan mungkin juga ada tambahan sumbangan sukarela. 

Jika Anda secara khusus ingin mengembangkan minat dan bakat anak, maka perlu juga lebih dini melakukan identifikasi minat dan bakat sehingga dapat mempersiapkan dana tambahan untuk pengembangannya.

3. Inflasi Pendidikan

Badan Pusat Statistik mencatat inflasi pada Juni 2024, untuk kelompok pendidikan mengalami kenaikan sebesar 1,69% y-o-y.  

Kenyataannya, jika rajin membandingkan SPP beberapa universitas negeri, kita bahkan bisa mengukur inflasi SPP masing-masing kampus.

4. Siapkan Anggaran

Setelah mengumpulkan informasi tentang total biaya untuk setiap jenjang sekolah, perhitungkan juga inflasi pendidikan berdasarkan waktu mulai pendidikan anak. 

Tanpa mempertimbangkan ini, biaya yang telah dihitung bisa berubah. Misalnya, jika anak Anda saat ini berusia 2 tahun dan akan memulai playgroup tahun depan, diikuti TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah, penting untuk menghitung total waktu yang dibutuhkan sehingga biaya setelah inflasi bisa diidentifikasi.

Berdasarkan perkiraan biaya uang pangkal sekolah dengan inflasi 5%, Anda membutuhkan minimal Rp439,3 juta untuk menyiapkan dana pendidikan mulai playgroup hingga kuliah.

5. Pilihan Investasi

Dari perkiraan biaya yang sudah mempertimbangkan inflasi, maka kita bisa menentukan apakah dana tersebut bisa kita kumpulkan setiap bulan. Anda harus memiliki target berapa imbal hasil yang kita harapkan agar nanti target dana tercapai.

Kebutuhan dana pendidikan

Dengan target potensi imbal hasil di masing-masing jenjang beragam antara 5%-15%, maka tiap bulan Anda harus menyisihkan dana minimal sebesar Rp2,795 juta atau langsung menyiapkan Rp98,6juta saat ini dengan pilihan instrumen investasi yang beragam.

Biaya Pendidikan Makin Mahal, Lakukan 6 Hal Ini Sebelum Menyiapkan Biaya Sekolah Anak
Sumber :
  • istimewa

 

Misalnya, untuk biaya masuk playgroup setahun lagi, Anda bisa menyisihkan dana Rp775ribu per bulan atau langsung sebesar Rp9.050.000 di instrumen RDPU/RDPT yang menghasilkan potensi imbal hasil 5%. Demikian seterusnya untuk jenjang pendidikan berikutnya.

Dana ini dapat Anda investasikan di Logam Mulia, reksadana campuran, reksadana saham, atau saham langsung dengan potensi imbal hasil 15%.

6. Mulai Menyisihkan Dana dan Evaluasi

Tetap fokus dan disiplin dalam mengalokasikan penghasilan untuk dana pendidikan buah hati. Kata kuncinya adalah sisihkan bukan sisakan.

Persiapan dana pendidikan ini perlu disertai dengan evaluasi keuangan secara rutin. Jika terdapat deviasi dari yang sudah direncanakan, lakukan review dan penyesuaian sehingga target awal yang sudah direncanakan dapat tetap tercapai tepat waktu.

Evaluasi ini bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu, bisa tiap enam bulan atau satu tahun sekali.  Jika ternyata imbal hasil yang diterima tidak sesuai dengan yang direncanakan, maka dapat mengganti instrumennya atau pindah manajer investasinya.  

Jika ternyata kondisi perekonomian memang menurun sehingga semua jenis instrumen investasi tidak mencapai target, perlu dipertimbangkan untuk menambah jumlah dana yang disisihkan.  

Jika dana bulanan tidak bisa ditambahkan lagi, bisa dengan menyisihkan bonus tahunan untuk menambah dana pendidikan.  Selalu kreatif untuk bisa mencapai tujuan keuangan dan memastikan masa depan buah hati Anda.

Dengan perencanaan yang detil dan evaluasi berkala, kita bisa menghindari jebakan utang saat anak memulai sekolah.(nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:47
03:10
06:27
06:11
03:16
01:02
Viral