Kartu Prakerja Diperbanyak, Airlangga Hartanto: Dibutuhkan untuk Bantu Generasi Muda Menata Karier.
Sumber :
  • Ist

Kartu Prakerja Diperbanyak, Airlangga Hartanto: Dibutuhkan untuk Bantu Generasi Muda Menata Karier

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:59 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menilai program Kartu Prakerja akan sangat dibutuhkan untuk membantu generasi muda menata karier di masa depan. 

Hal ini dilakukan karena sistem pasar kerja yang terus mengalami perubahan, sehingga pekerjaan yang sesuai dengan permintaan sangatlah dibutuhkan. 

Generasi muda ini perlu punya fleksibilitas untuk menata karier baru, pergantian profesi, maupun pembukaan lapangan kerja. Jadi, on-demand job itu sangat diperlukan, dan satu-satunya program yang bisa mengakomodasi kebutuhan ini adalah Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam kegiatan Temu Alumni Prakerja di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

Airlangga menambahkan, banyak masyarakat yang tidak pernah menerima pelatihan setelah menamatkan pendidikan. Padahal proses belajar berlangsung seumur hidup juga dibutuhkan untuk mengantisipasi perubahan jaman. 

Apalagi saat ini teknologi terus berkembang. Ada banyak disupsi teknologi seperti kecerdasan artifisial (artificial intelligence/AI) serta mesin pembelajaran (machine learning).

Kehadiran menurut Airlangga tidak hanya mengancam pekerja kasar atau pekerja kerah biru (blue-collar worker), namun juga berpoensi untuk mempengaruhi pekerja kantoran atau pekerja kerah putih (white-collar worker). 

"Jadi ini adalah sebuah prasarana yang diperlukan untuk mengurangi gap antara mereka yang baru lulus pendidikan dengan permintaan pada sisi pekerjaan," tegas Airlangga.

Di sisi lain, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso pada Rabu (2/10), berharap agar pemerintah bisa melanjutkan program prakerja karena memberikan dampak positif bagi banyak orang. 

"Secara program, kami mendorong program kartu prakerja berlanjut. Semua sangat relevan dan mestinya sangat positif untuk dilanjutkan," kata Susi.

Sejak diluncurkan pada bulan April tahun 2020, prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima.

Setiap peserta prakerja memperoleh manfaat berupa beasiswa pelatihan sebesar Rp3,5 juta, yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan baik moda webinar, tatap muka, maupun pembelajaran mandiri yang tersedia di ekosistem prakerja. 

Sementara itu, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menyebut program ini telah membantu para pencari kerja di Indonesia.

Tidak hanya bagi pengangguran, program kartu prakerja ini juga membantu peserta yang sudah kuliah namun ingin berpindah karier atau berwirausaha. 

"Peserta prakerja yang menganggur itu 61 persen, yang bekerja 39 persen. Setelah dua bulan pelatihan, angka yang bekerja berubah menjadi 55 persen. Jadi, setelah dua bulan, yang mengatakan sudah bekerja atau berwirausaha itu sudah dominan," pungkasnya, (ant/nsp) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:10
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
Viral