Membaca Geliat Industri Daur Ulang ke Depan, Peluang Investasi, Ekspor Hingga Penyerapan Tenaga Kerja.
Sumber :
  • antara

Membaca Geliat Industri Daur Ulang ke Depan, Peluang Investasi, Ekspor Hingga Penyerapan Tenaga Kerja

Kamis, 3 Oktober 2024 - 14:47 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Industri daur ulang berpeluang besar untuk mendukung ekonomi sirkular. Sektor industri daur ulang yang tinggi potensinya yaitu daur ulang tekstil dan plastik.

Poteni ekonomi yang bisa dihasilkan dari industri daur ulang, bahkan bisa didapat mulai dari hulu hingga hilir.

Nilai investasi industri daur ulang diperkirakan mampu mencapai Rp 5,15 triliun.

Paparan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) industri daur ulang juga mampu menghadirkan penyerapan ragam tenaga kerja.

Misal, untuk pemulung diproyeksikan mampu mencapai 3 juta, kolekator 120 ribu, millers 40 ribu, buruh pabrik 100 ribu, penjualan produk daur ulang 60 ribu dan industri terkait 40 ribu.

"Ternyata potensi ekonominya luar biasa, mulai dari hulu sampai dengan hilir, mulai dari pemulung, dia akan mendapat pekerjaan, mendapat nilai tambah. Belum lagi kolektor, millers, buruh pabrik dan segala macamnya, nanti potensi pasar ekspornya juga terdampak," ujar Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, dikutip dari Antara, Kamis (3/10/2024)

Industri daur ulang sektor tekstil

Industri ini juga memiliki potensi ekspor, lantaran China menutup pabrik daur ulang plastik yang berkapasitas 9 juta ton per tahun.

Untuk menunjang industri daur ulang, khususnya di sektor tekstil, kata Amalia, diperlukan pembangunan ekosistem yang memadai, mulai dari pengumpul pakaian bekas, offtaker atau pembeli siaga hingga tempat pengelolaan.

Lebih lanjut, Amalia juga mengatakan, ekonomi sirkular di sektor industri tekstil perlu untuk terus didorong sehingga mampu meningkatkan pendapatan per kapita sekaligus lapangan pekerjaan.

Peran Pemerintah untuk Industri Daur Ulang

Menurutnya, saat ini yang terpenting bagi Pemerintah adalah bagaimana bisa memberikan pendapatan per kapita yang lebih baik bagi masyarakat.

"Kalau kita dorong penerapan ekonomi sirkular di industri tekstil, saya yakin ini bisa meningkatkan income per capita, meningkatkan lapangan pekerjaan. Ini pekerjaan ramah lingkungan, sekaligus kita dapat meningkatkan pendapatan per kapita mereka," kata Amalia. (vsf)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:46
00:50
01:22
02:57
02:43
02:59
Viral