- tim tvOne - aditya bayu
Meski Pandemi, Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2 Persen di 2022
Salatiga, Jawa Tengah - Dua tahun dihantam pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia kembali ke jalur pemulihan seiring dengan terkendalinya pandemi. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto saat mengisi kuliah umum di UKSW, Kota Salatiga, Sabtu (29/1/2022).
Dalam kuliah umum yang mengusung tema "transformasi ekonomi digital dalam upaya pemulihan ekonomi di era pandemi Covid-19" Itu dijelaskannya, target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 ini disepakati 5,2 persen.
Pemenuhan target tersebut akan sangat bergantung pada penanganan Covid-19 serta berbagai faktor lainnya. Penduduk digital natives atau mereka yang lahir di lingkungan era digital juga akan menjadi penopang dari konsumsi global masa mendatang.
Airlangga Hartanto menambahkan, selain upaya pemerintah dalam pengendalian pandemi, faktor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung pada respons kebijakan ekonomi yang tepat. "Serta penciptaan lapangan kerja secara signifikan dan kesiapan ber-transformasi (teknologi digital) ke masa depan, " ujarnya.
Pengembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini masih menjadi tantangan. Kebutuhan akan infrastruktur, sumber daya manusia, literasi digital, regulasi dan pola pikir menjadi sangat penting bagi Indonesia guna meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam rangka membangun ekonomi digital yang kuat.
“Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah guna mempercepat penciptaan talenta digital baru dan pengembangan ekonomi berbasis digital telah dilaksanakan melalui peningkatan infrastruktur digital, pelatihan, penerbitan regulasi, penyediaan ekosistem UMKM, serta penyediaan pembiayaan,” imbuhnya.
Pada tahun 2022 ini, adopsi teknologi diperkirakan akan berkembang pesat. Transformasi industri selanjutnya akan mengarah kepada “Society 5.0 atau Society of intelligence” dimana ruang fisik dan dunia siber akan terintegrasi dengan kuat. Booming teknologi baru seperti Metaverse, Blockchain, NFT, dan Web 3.0 juga akan menjadi tren baru di setiap lini kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, generasi muda di negara kita harus sudah mulai bersiap untuk mulai menguasai berbagai keterampilan yang diperlukan di bidang-bidang ini.
"Penetrasi internet Indonesia 76,8 persen tahun 2021 berada di urutan 15 dari negara Asia. Ketersedian akses internet masih didominasi pulau Jawa, " jelasnya.
Dijelaskannya, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penciptaan talenta digital baru dan pengembangan ekonomi digital melalui infrastruktur, pelatihan, penerbitan regulasi, penyediaan ekosistem UMKM, dan penyediaan pembiayaan.
Airlangga Hartanto dalam kuliah umum tersebut juga menjabarkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif pada Q2-2021 dan Q3-2021 di tengah kenaikan kasus akibat varian Delta pada Juli 2021
Dari sisi demand, pertumbuhan ekonomi terdorong dari konsumsi, investasi, dan ekspor yang tumbuh positif. Demikian pula, dari sisi supply hampir semua sector tumbuh positif merespon peningkatan permintaan.
"Sepanjang Semester I-2021, pemulihan ekonomi masih membaik terlihat dari sejumlah indikator utama konsumsi dan investasi, " pungkasnya. (Aditya Bayu/ito)