- Antara Foto
Saat Aksi Jual Investor Asing Terus Tekan Pergerakan IHSG, Berikut Tiga Saham Rekomendasi Analis Untuk Investor
Jakarta, tvOnenews.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tertekan aksi jual investor asing yang telah terjadi sejak pekan lalu. Namun, tekanan terhadap pergerakan indeks kian terbatas pada perdagangan akhir pekan ini.
Analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul Tanar menilai bahwa pergerakan IHSG saat ini masih dalam tren penurunan untuk jangka pendek. Berbagai indikator teknis menunjukkan penurunan meski mulai terbatas.
Pada perdagangan Jumat (4/10/2024), IHSG diperkirakan masih dalam konsolidasi dan akan bergerak di kisaran 7.504 - 7.572. Namun, investor diminta waspada jika indeks melemah hingga menembus level kritis di 7.400.
“Pada periode weekly, indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan William%R optimized masih cenderung turun dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan sisi supply berada diatas level indeks saat ini,” kata Tasrul Tanar.
Seiring dengan meredanya tekanan terhadap pergerakan indeks, tiga saham rekomendasi berikut dinilai layak menjadi pilihan investor, yakni saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).
Saham AMRT yang terakhir ditutup menguat 0,64 persen ke Rp3.150, direkomendasikan beli (trading buy) dengan target harga RpRp3.340. Saham AMRT hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp3.100 - Rp3.200, dengan level cut loss di Rp3.050.
Selanjutnya saham DOID yang kemarin ditutup naik 6,12 persen ke Rp690, juga direkomendasikan beli (trading buy) dengan target harga Rp822. Saham DOID hari ini diperkirakan bergerak di kisaran Rp688 - 724, dengan level cut loss di Rp674.
Sementara saham ACES yang kemarin ditutup stagnan di Rp875, juga direkomendasikan beli (buy on weakness) dengan target harga Rp930. Pergerakan harian saham ACES berada pada kisaran Rp865 - Rp900, dengan level cut loss di Rp820.
Aksi Jual Asing
Pada perdagangan Kamis (3/10/2024), IHSG ditutup melemah ke level 7.544 atau turun 0,26 persen. Sektor barang konsumsi nonprimer dan sektor properti mengalami penguatan terbesar masing - masing 0,64 persen dan 0,44 persen. Sementara sektor teknologi dan sektor energi melemah masing - masing 1,11 persen dan 0,71 persen.
Pergerakan saham masih tertekan aksi jual investor asing yang tercatat melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) senilai Rp1,1 triliun. Aksi jual investor asing terbesar terjadi pada saham - saham unggulan seperti BBRI, INKP dan BBCA.
Keluarnya dana asing ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah stimulus fiskal di China yang meningkatkan minat investor terhadap pasar saham di negera tersebut. Sedangkan situasi geopolitik Timur Tengah yang kian memanas juga memicu lonjakan harga minyak menimbulkan ketidakpastian ekonomi global.
Tadi malam, pasar saham AS ditutup bervariatif dengan index Dow Jones melemah 0,28 persen, sementara indeks yang lebih luas dalam S&P500 melemah tipsi 0,03 persen. Sedangkan saham - saham teknologi di Nasdaq masih terpantau naik hingga 0,22 persen.
Pelaku pasar masih banyak ragu - ragu, seiring dengan rilis informasi yang menunjukkan data kenaikan moderat dalam klaim pengangguran. Hal ini kembali memicu kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). (hsb)