- Istimewa
IHSG Tersungkur Sepanjang Hari, Tak Kuat Bangkit Akibat Ketegangan Timur Tengah Pengaruhi Pasar Saham
Dari sisi makroekonomi global, klaim pengangguran di Amerika Serikat untuk pekan yang berakhir 28 September 2024, mengalami peningkatan dibandingkan minggu sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan.
Klaim awal untuk tunjangan pengangguran naik 6.000 menjadi 225.000. Selain itu, pasar juga menanti laporan Non-Farm Payrolls AS yang diprediksi akan berada di angka 142.000, menunjukkan potensi perlambatan di sektor pekerjaan dengan tingkat pengangguran diperkirakan tetap di level 4,2%.
Pasar saham Amerika Serikat juga melemah pada Kamis karena kekhawatiran investor terkait ketegangan di Timur Tengah, yang menyebabkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 184,93 poin (0,44%) menjadi 42.011,59.
Indeks S&P 500 turun 0,17% ke 5.699,94, sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,04% ke 17.918,48, meski kenaikan saham Nvidia yang melonjak lebih dari 3% menahan pelemahan lebih lanjut.
Di sisi lain, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat naik lebih dari 5%, yang menambah kenaikan mingguan menjadi lebih dari 8%.
Ketegangan di Timur Tengah telah mendorong harga minyak naik karena kekhawatiran pasokan global.
Pasar saham Asia pagi ini juga menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Nikkei Jepang naik 101,50 poin atau 0,26% ke 38.653,60, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 160,41 poin atau 0,73% ke 22.273,92, dan indeks Straits Times Singapura naik tipis 3,31 poin atau 0,09% ke 3.580,73. Sementara itu, bursa saham Shanghai libur memperingati hari libur nasional.