Wakil Menteri Desa PDTT Paiman Raharjo (kanan) dan EVP Pengembangan Listrik Desa PLN, Lambas Richard Pasaribu, menjelaskan capaian program menerangi pelosok Indonesia dalam 10 tahun terakhir saat diskusi di Forum Merdeka Barat 9, Kominfo..
Sumber :
  • Dok. FMB9

Dana Desa Rp609 Triliun Tersalurkan, Indonesia Capai Elektrifikasi 99,82% di Berbagai Wilayah Terpencil

Selasa, 8 Oktober 2024 - 21:45 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Selama satu dekade terakhir, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo berhasil mencapai banyak target, terutama dalam menerangi desa-desa di pelosok Indonesia.

Sejak peluncuran program Dana Desa pada 2015, salah satu capaian terbesar adalah terbentuknya 17.203 Desa Mandiri serta tercapainya elektrifikasi hampir di semua desa terpencil di Indonesia.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Paiman Raharjo, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyalurkan Rp609,68 triliun Dana Desa kepada 75.265 desa dalam 10 tahun terakhir.

Penyaluran ini berdampak besar terhadap perubahan status banyak desa-desa terpencil di Indonesia.

Hal itu disampaikan dalam Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema 'Satu Dekade Membangun Indonesia hingga Pelosok', Senin (7/10/2024).

"Desa Maju dan Desa Mandiri yang melonjak signifikan. Desa Maju bertambah dari 3.608 menjadi 23.063 desa, dan Desa Mandiri yang sebelumnya hanya 174 desa, kini melonjak pesat menjadi 17.203 desa,” jelas Paiman dikutip Selasa (8/10/2024)

Ia menjelaskan bahwa pada awal program, Indonesia memiliki 13.453 desa sangat tertinggal, namun kini tersisa hanya 4.363 desa.

Selain itu, jumlah Desa Tertinggal turun drastis dari 33.592 menjadi 6.100 desa, sementara Desa Berkembang meningkat dari 22.882 menjadi 24.532 desa.

"Ini adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan desa yang berhasil memperkuat infrastruktur, mengelola potensi ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas SDM melalui Dana Desa," tambahnya.

Program Dana Desa yang diluncurkan pada 2015 telah menjadi motor penggerak utama dalam percepatan pembangunan desa, termasuk pembangunan jalan desa sepanjang 366.000 km.

Selain itu, Dana Desa juga digunakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), yang menjadi tulang punggung UMKM desa.

"Berbagai inovasi lokal yang didukung Dana Desa membantu desa-desa yang dulunya hanya bergantung pada pertanian, kini berkembang dengan usaha pariwisata, kerajinan, dan produk olahan lokal," katanya.

Elektrifikasi Desa-Desa Terpencil

Selain Dana Desa, pemerintah juga serius memperhatikan program elektrifikasi desa, khususnya di wilayah terpencil.

Menurut EVP Pengembangan Listrik Desa PLN, Lambas Richard Pasaribu, program elektrifikasi desa mencapai 99,82% secara nasional.

Namun, masih ada 12.000 desa dan dusun yang harus dilistriki hingga 2027.

“Tantangannya adalah banyak desa yang semakin sulit dijangkau karena lokasi terpencil,” ujarnya.

Lambas juga menjelaskan bahwa di daerah terpencil, terutama Indonesia bagian timur, banyak proyek elektrifikasi yang memanfaatkan pembangkit energi terbarukan skala kecil.

"Meski skalanya kecil, ini langkah awal yang penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," tegasnya.

Selama 10 tahun terakhir, pemerintah berhasil menunjukkan komitmennya dalam membangun desa dan menyediakan listrik di desa terpencil.

Dengan 17.203 desa mandiri dan elektrifikasi hampir mencapai 100%, capaian ini menjadi bukti nyata pemerintah dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

Pembangunan desa dan elektrifikasi menjadi bukti nyata dari komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi.

Dengan terus mendorong terciptanya desa-desa mandiri dan peningkatan kesejahteraan melalui Dana Desa, program ini diharapkan terus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat pedesaan Indonesia. (rpi)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:04
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
Viral