- Istimewa
Ma'ruf Amin di Depan Pimpinan Negara ASEAN Dan Korea: Kita Butuh USD 1 Miliar untuk Bertahan dari Krisis Energi Global
"Stabilitas kawasan menjadi kunci utama untuk menjamin kelancaran arus perdagangan dan rantai pasok," kata dia.
Agar dua hal itu bisa tercapai, Ma'ruf Amin menilai dialog dan kerja sama yang komprehensif harus dijalankan oleh negara anggota ASEAN.
Melalui peningkatan kerja sama komprehensif strategis antara ASEAN ini, diharapkan dapat membangun kemitraan yang inovatif.
Selain itu, harapan lainnya adalah adanya pendanaan yang inklusif, dan penyediaan teknologi yang efektif guna mencapai target pembangunan energi bersih dan terbarukan.
Berkenaan dengan, kerja sama komprehensif strategis antara ASEAN dan Korea Selatan ini, diharapkan dapat membangun kemitraan yang inovatif, pendanaan yang inklusif, dan penyediaan teknologi yang efektif guna mencapai target pembangunan energi bersih dan terbarukan.
Dalam pertemuan ini, Presiden Korea Selatan memberikan 3 komitmen penting dalam upaya untuk implementasi kemitraan strategis yang baru saja disepakati.
Pertama, Korea berkomitmen untuk memperluas kerja sama terkait isu keamanan dan pertahanan termasuk di dalamnya adalah keamanan siber dan maritim. Kedua, memperdalam transformasi digital dan perubahan iklim melalui pengembangan kerjasama untuk proyek inovasi digital, kecerdasan buatan, dan peningkatan infrastruktur, untuk merespon perubahan iklim. Untuk mendukung ini, Korea mengusulkan pembentukan ASEAN ROK Think Tank Dialogue. Ketiga, Korea berkomitmen untuk berinventasi dalam pengembangan talenta masa depan di ASEAN termasuk melalui pemberian beasiswa. (vsf)