Ma'ruf Amin di Depan Pimpinan Negara ASEAN: Kita Butuh USD 1 Miliar untuk Bertahan dari Krisis Energi Global.
Sumber :
  • Istimewa

Ma'ruf Amin di Depan Pimpinan Negara ASEAN Dan Korea: Kita Butuh USD 1 Miliar untuk Bertahan dari Krisis Energi Global

Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:10 WIB

Laos, tvOnenews.com - Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin menyebut ASEAN harus mempercepat transisi energi. Bersamaan dengan itu, stabilitas kawasan juga perlu diperhatikan secara bersama.

Hal itu untuk menghadapi krisis energi global dan dampak perubahan iklim.

"Kita harus mempercepat langkah transisi energi untuk hadapi krisis energi global," kata Ma'ruf Amin, saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Korea, di Vientiane, Laos, Kamis (10/10/2024).

Untuk mendukung itu, Ma'ruf Amin menyebut, ASEAN membutuhkan investasi hingga USD 1 miliar.

Investasi tersebut untuk bentuk pembangunan proyek energi terbarukan.

"Hingga 2050 nanti, ASEAN diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar USD726 juta hingga USD1 miliar," ucap dia.

Lalu, untuk kepastian stabilitas kawasan Indo-Pasifik, kata dia, di kawasan itu, ASEAN memiliki keuntungan untuk menentukan jalur logistik perdagangan, terutama Selat Malaka yang padat arus pelayaran komersial dan energi.

"Stabilitas kawasan menjadi kunci utama untuk menjamin kelancaran arus perdagangan dan rantai pasok," kata dia.

Agar dua hal itu bisa tercapai, Ma'ruf Amin menilai dialog dan kerja sama yang komprehensif harus dijalankan oleh negara anggota ASEAN. 

Melalui peningkatan kerja sama komprehensif strategis antara ASEAN ini, diharapkan dapat membangun kemitraan yang inovatif.

Selain itu, harapan lainnya adalah adanya pendanaan yang inklusif, dan penyediaan teknologi yang efektif guna mencapai target pembangunan energi bersih dan terbarukan.

Berkenaan dengan, kerja sama komprehensif strategis antara ASEAN dan Korea Selatan ini, diharapkan dapat membangun kemitraan yang inovatif, pendanaan yang inklusif, dan penyediaan teknologi yang efektif guna mencapai target pembangunan energi bersih dan terbarukan.

Dalam pertemuan ini, Presiden Korea Selatan memberikan 3 komitmen penting dalam upaya untuk implementasi kemitraan strategis yang baru saja disepakati.

Pertama, Korea berkomitmen untuk memperluas kerja sama terkait isu keamanan dan pertahanan termasuk di dalamnya adalah keamanan siber dan maritim. Kedua, memperdalam transformasi digital dan perubahan iklim melalui pengembangan kerjasama untuk proyek inovasi digital, kecerdasan buatan, dan peningkatan infrastruktur, untuk merespon perubahan iklim. Untuk mendukung ini, Korea mengusulkan pembentukan ASEAN ROK Think Tank Dialogue. Ketiga, Korea berkomitmen untuk berinventasi dalam pengembangan talenta masa depan di ASEAN termasuk melalui pemberian beasiswa. (vsf)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:19
02:59
02:36
20:40
01:05
03:15
Viral