- stadiumDB
Fakta Lain di Balik Kemegahan Qingdao Youth Football Stadium, Tempat Timnas Indonesia Targetkan Ambil Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C
Jakarta, tvOnenews.com - Timnas Indonesia akan berlaga melawan Timnas China dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, pada Selasa (15/10/2024).
Duet yang sama-sama memperebutkan kemenangan perdana itu akan berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium.
Lantas seberapa megah Qingdao Youth Football Stadium?
Qingdao Youth Football Stadium
Dilansir dari sejumlah sumber, Qingdao Youth Football Stadium merupakan stradion megah teranyar di Negeri Tirai Bambu itu.
Usia Qingdao Youth Football Stadium bahkan baru sekitar satu tahun, dibangun mulai 2020 dan dibuka pada 2023.
Stadion berkapasitas 50 ribu penonton itu dibangun dengan biaya tak main-main, mencapai 3,4 juta yuan atau setara Rp7,5 triliun.
Sebagai stadion dengan sumber anggaran triliunan, Qingdao Youth Football Stadium tentu juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas penunjang layaknya stadion kelas internasional lainnya.
Namun, fakta bahwa sebenarnya Qingdao Youth Football Stadium bukanlah stadion unggulan di China.
Stadion Nasional Beijing (penyebutan dalam Bahasa Indonesia) adalah stadion terbesar di China dengan kapasitas 80 ribu penonton. Stadion ini sempat dipakai untuk kegunaan Olimpiade.
Untuk informasi, rombongan Timnas Indonesia sudah tiba di Qingdao pada Jumat (11/10) malam.
Para pemain Timnas Indonesia tiba dari negara lawan tanding sebelumnya, yakni Bahrain.
Diketahui juga, pada klasemen sementara Grup C, Indonesia dan China berada di posisi masing-masing ke-5 dan ke-6.
Indonesia unggul 3 poin dari China yang masih belum meraih poin karena selalu mengalami kelelahan. Sementara Indonesia selalui imbang.
Melawan China nanti, banyak analis sepak bola mengatakan Indonesia berpeluang untuk menang dan membuat tuan rumah semakin sulit lolos ke Piala Dunia.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir juga menargetkan Timnas Indonesia meraih poin penuh saat kontra China nanti.
"Kita punya mimpi besar 15 poin. Hari ini baru 3 poin dari 3 pertandingan. Kalau lawan China dapat 3 poin, berarti 6 poin. 6 poin dibagi 4 pertandingan, 1,5 poin. Kemudian 15 dibagi 10, 1,5 poin. Masih ada harapan," kata Erick terpisah. (vsf)