Tegas! Bahlil Sebut Indonesia Jangan Mimpi Capai Kedaulatan Energi Kalau Tak Bisa Atasi Lifting.
Sumber :
  • tvonenews.com

Tegas! Bahlil Sebut Indonesia Jangan Mimpi Capai Kedaulatan Energi Kalau Tak Bisa Atasi Lifting 

Senin, 14 Oktober 2024 - 12:53 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia secara tegas menyatakan Indonesia tidak dapat mencapai kedaulatan energi apabila tidak bisa menyelesaikan isu penurunan produksi terangkut (lifting) minyak dan gas bumi.

Hal ini dia sampaikan dalam sambutan acara Rakornas Repnas 2024 di Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Ketua Umum Partai Golkar ini menyatakan bahwa Indonesia telah mengalami penurunan lifting minyak sejak 30 tahun yang lalu.

Berdasarkan data yang dia paparkan, pada periode 1996-1997 Indonesia mampu memproduksi minyak sebesar 1,6 juta barel per hari (bph). Lalu pada tahun 2008 terjadi penurunan menjadi 800-900 ribu bph.

Bahkan penurunan produksi terus berlanjut hingga hari ini, kini berada di kisaran 600 ribu bph. 

"Jadi yang terjadi di tahun 1996-1997 kita ekspor, sekarang berbalik kita impor jumlah yang sama ini kira-kira masalah negara kita. Jadi kalau enggak bisa atasi lifting, maka jangan mimpi kita menuju kedaulatan energi," jelas dia.

Maka dari itu, eks Menteri Investasi ini bernarasi bahwa meningkatkan produksi minyak perlu dilakukan berbagai upaya seperti optimalisasi produksi dengan teknologi, reaktivasi sumur menganggur dengan idle.

"Kalau enggak ada gerakan, akan turun 7-15 persen per tahun," tandas dia.

Terakhir, Bahlil menilai wilayah Indonesia Timur memiliki banyak potensi penemuan-penemuan cadangan baru minyak dan gas. Oke karena itu pemerintah akan menggagas skema kerja sama dan iming-iming insentif yang menarik. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka memiliki program untuk mencapai kedaulatan energi. 

"Ke depan Pak Prabowo dan Mas Gibran itu punya satu program, di antaranya kedaulatan energi, jadi ada kedaulatan pangan dan kedaulatan energi," kata Bahlil dalam Penganugerahan Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2024 di Jakarta, mengutip Antara pada Selasa (8/10/2024).

Meski begitu, Bahlil tidak menjelaskan secara rinci program kedaulatan energi dari pemerintahan baru ke depannya. Bahlil menegaskan bahwa keberhasilan program kedaulatan energi sangat bergantung pada dukungan semua pihak di sektor energi, termasuk kontraktor di sektor hulu.

"Saya berpikir bahwa penting saya hadir (di sini) karena program Pak Prabowo ke depan tentang kedaulatan energi bisa sukses tergantung bapak-bapak semua yang ada di dalam ruangan ini," ujarnya.(agr/nba)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:56
05:39
02:50
13:00
05:37
01:05
Viral