- tvOnenews/Aldi Herlanda
Repnas Pastikan Akan Bantu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Harap Tumbuhkan Ekonomi Lokal
Jakarta, tvOnenews.com - Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) mengaku akan membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengenai program makan bergizi gratis.
Ketua Umum (Ketum) Repnas Anggawira mengatakan, bahwa pihaknya memiliki jaringan di daerah-daerah di Indonesia untuk melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM dalam merealisisaikan program tersebut.
"Harapannya ini juga bisa kita akselerasi UMKM yang ada di daerah dan tentunya juga dengan program ini bisa menumbuhkan ekonomi lokal, ini yang ingin kita juga dorong," katanya, Senin (14/10/2024).
Disisi lain, Anggawira mengungkapkan pihaknya juga akan mendorong sektor hilirisasi dan industrialisasi. Dimana menurutnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah terfokus pada program tersebut. Oleh sebab itu pada pemerintahan baru nantinya diharapkan dapat melanjutkan apa yang sudah dijalankan oleh Presiden sebelumnya.
"Kita harapkan tiga pilar utama dari Pak Prabowo yaitu ketahanan energi, ketahanan air dan ketahanan pangan ini juga mampu menopang pertumbuhan kita dan pemerataan," ungkapnya.
Sebelumnya, Repnas mengaku akan membantu wujudkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada dimasa pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
Anggawira menyebut bahwa rencana pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi 8 persen merupakan sesuatu hal yang sangat ambisius. Dimana menurutnya target tersebut dapat tercapai jika adanya kolaborasi dengan para pengusaha.
"Buka tidak mungkin tercapai jika kita dapat bersinergi dengan pengusaha muda, pemerintah dan sektor swasta. Repnas berkomitmen untuk berkontribusi secara nyata dalam upaya tersebut," ucapnya konferensi pers, Minggu (13/10/2024) malam.
Anggawira menjelaskan, bahwa transformasi digital merupakan salah satu hal yang penting untuk dikembangkan saat ini termasuk dengan pembangunan jaringan 5G bagi para Usaha Kecil dan Menengah atau UKM untuk beralih memasarkan produknya ke platform digital.
"Tranformasi digital bukan hanya soal teknologi, tepai juga soal bagaimana pengusaha muda bisa berinovasi, memperluas pasar global dan menciptakan daya saing Internasional yang lebih kuat," jelasnya. (aha/nba)