Utang Luar Negeri Tembus 425,1 Miliar Dolar AS di Agustus 2024, Bank Indonesia Sebut Masih Terkendali.
Sumber :
  • Julio Trisaputra

Utang Luar Negeri Tembus 425,1 Miliar Dolar AS di Agustus 2024, Bank Indonesia Sebut Utang Pemeirntah Masih Terkendali

Senin, 14 Oktober 2024 - 14:34 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Ketergantungan Indonesia terhadap pembiayaan utang luar negeri terus meningat. Pada bulan Agustus 2024 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat total utang luar negeri (ULN) Indonesia tumbuh  7,3 persen (year on year/yoy) menjadi 425,1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp6.617 triliun (kurs 1 dolar AS = Rp15.567)

Selain dipengaruhi oleh naiknya utang pemerintah (sektor publik) dan sektor swasta, Direktur Eksekutif BI Ramdan Denny Prakoso mengaku, kenaikan posisi utang luar negeri Indonesia juga dipengaruhi oleh pergerakan kurs atau nilai tukar.

“Posisi ULN Agustus 2024 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah,” jelas Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/10/2024).

Mayoritas pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada bulan Agustus berasal dari utang luar negeri pemerintah dimana tercatat tumbuh 4,6 persen (yoy) menjadi 200,4 miliar. Meski ada penambahan utang pemerintah, Bank Indonesia menilai bahwa posisi utang luar negeir pemerintah tetap terkendali.

“Perkembangan ULN tersebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring dengan semakin terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia,” jelas Ramdan Denny Prakoso.

Bank Indonesia menilai, utang luar negeri  pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja. “Posisi ULN pemerintah tetap terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah,” jelasnya.

 

Utang Swasta

Sementara dari sektor swasta, pada Agustus 2024, posisi ULN swasta tercatat sebesar 197,8 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 1,3 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 2024 sebesar 0,5 persen (yoy).

Perkembangan ULN tersebut terutama didorong oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang mencatatkan pertumbuhan 1,6 persen (yoy). ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,5% terhadap total ULN swasta. 

“Struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terjaga sebesar 31,0 persen, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,3 persen dari total ULN,” jelas Ramdan Denny Prakoso.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. (hsb)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:28
00:40
01:47
01:34
03:44
02:58
Viral