- antara
Produksi Emas 10 Tahun ke Belakang Diklaim Melesat, Hasil Ambisi Jokowi Hilirisasi Smelter Emas Freeport
Jakarta, tvOnenews.com - Produksi emas pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), 10 tahun ke belakang mencapai 78 ton.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan puluhan ton produk hilirisasi emas itu tercapai setelah Presiden Jokowi berhasil meminta PT Freeport agar membangun smelter berskala besar yang mampu memisahkan emas dari konsentrat tembaga.
"Pak Jokowi bisa meminta setengah maksa Freeport membangun smelter yang berskala besar dan sampai produknya bisa memisahkan emas dengan konsentrat tembaga, itu di zamannya Pak Jokowi. Ini sejarah," kata Bahlil, Senin (14/10/2024).
Bahlil bercerita, ketika dirinya masih di Papua, sering terjadi aksi demonstrasi terkait operasional Freeport Indonesia karena diduga yang dihasilkan bukan hanya konsentrat tembaga.
"Dulu waktu saya masih di Papua selalu kita demo Freeport, ini jangan-jangan dia mengeluarkan konsentrat tidak hanya tembaga yang lain-lain, kenapa? Karena kita nggak punya smelter," ujarnya.
Dia mengungkapkan bahwa kala itu, smelter yang ada kerja sama Freeport dengan Jepang, turunannya hanya bisa menghasilkan tembaga. Sedangkan anoda dan emas belum bisa diproses.
Bahlil menjelaskan, pada tahun 2021, ketika dirinya masih menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama Menteri ESDM meminta PT Freeport agar membuat smelter dengan total investasi 3 miliar dolar AS.