IHSG Berada di Zona Hijau, Menguat 21,79 Poin.
Sumber :
  • Antara Foto

IHSG Berada di Zona Hijau, Menguat 21,79 Poin

Rabu, 16 Oktober 2024 - 11:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diumumkan pada hari Rabu (16/10/2024) pagi, bergerak semakin kuat dan hijau di tengah pelaku pasar yang bersikap 'wait and see' terhadap pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), 

IHSG memiliki 21,79 poin atau 0,29 persen di posisi 7,648,74. Di sisi lain, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,39 poin atau 0,36 persen ke posisi 952,00.

"IHSG berpotensi sedikit terkoreksi hari ini jelang pengumuman BI rate," ujar Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman di Jakarta, Rabu.

Sementara itu dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia periode September 2024 pada Selasa (15/10), yang ternyata mengalami surplus sebesar 3,26 miliar dolar AS.

Adapun, ekspor Indonesia mencapai 22,08 miliar dolar AS sepanjang bulan September 2024, sementara impor 18,82 miliar dolar AS.

Di sisi lain, pelaku pasar masih menantikan keputusan terkait suku bunga acuan dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu (16/10/2024) siang ini.

Investor menilai data perdagangan dari Korea Selatan, menunjukkan surplus perdagangan sebesar 6,6 miliar dolar AS pada September 2024.

Sementara itu, indeks utama Wall Street sekarang ini ditutup melemah pada perdagangan Selasa (15/10), dengan indeks Nasdaq turun 1 persen lantaran anjloknya saham chip di tengah kekhawatiran permintaan.

Saham sektor energi AS anjlok 3 persen karena harga minyak turun, indeks Dow Jones turun 0,75 persen ke level 42.740,42, indeks S&P 500 turun 0,76 persen menjadi 5.815,26 dan Nasdaq Composite turun 1,01 persen menjadi 18.315,59.

Kemudian saham Nvidia turun 4,7 persen setelah laporan media bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor chip AI oleh perusahaan-perusahaan AS.

Di sisi lain, saham chip merosot secara drastis setelah hasil pembuat peralatan chip ASML Holdings menunjukkan ekspektasi yang kurang baik untuk penjualannya di tahun 2025.

Terakhir di bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 817,10 poin atau 2,05 persen ke level 39.093,50, indeks Hang Seng melemah 127,38 poin atau 0,63 persen ke level 20.193,17, indeks Shanghai menguat 16,56 poin atau 0,52 persen ke 3.184,72, dan indeks Straits Times menguat 12,22 poin atau 0,34 persen ke.level 3.607,69. (ant/nsp) 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:27
02:30
05:51
03:16
03:36
00:44
Viral