Ilustrasi udara jakarta.
Sumber :
  • Antara

OJK Minta Perbanyak Energi Bersih Untuk Tingkatkan Daya Saing Pasar Karbon di Asia

Jumat, 18 Oktober 2024 - 03:27 WIB

Maka dari itu pihaknya sangat optimis bahwa Indonesia bisa mengadopsi ekosistem perdagangan karbon yang lengkap pada awal tahun mendatang.

“Kita lihat nanti, di awal 2025, mudah-mudahan nanti kalau semuanya berjalan lancar, kita akan mengadopsi suatu perdagangan karbon yang ekosistemnya sangat lengkap,” imbuhnya.

Aplikasi Perhitungan dan Pelaporan Emisi Ketenagalistrikan (APPLE-GATRIK) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat bahwa volume transaksi karbon PLTU Batu Bara melalui Sistem Perdagangan Emisi (Emission Trading System/ETS) mencapai 7,04 miliar ton CO2 ekuivalen (CO2e) dengan nilai transaksi Rp82,87 miliar pada 2023.

Di sisi lain, OJK mencatat sejak diluncurkannya bursa karbon Indonesia pada 26 September 2023 hingga 27 September 2024, nilai perdagangan bursa karbon mencapai Rp37,06 miliar dengan volume perdagangan karbon mencapai 613.894 ton CO2e. (ant/nsp)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:35
02:13
02:38
00:47
01:02
03:32
Viral