Membaca Peluang dan Tantangan Energi Surya serta Sistem Penyimpanan Energi di Indonesia..
Sumber :
  • Dok. IESR

Membaca Peluang dan Tantangan PLTS beserta Sistem Penyimpanan Energi Surya di Indonesia, Para Analis IESR Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan

Jumat, 18 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Pemahaman dan komitmen yang lebih baik dari para pembuat kebijakan sangat penting untuk mempercepat adopsi energi surya dan ESS di Indonesia.

Direktur Eksekutif IESR, Fabby Tumiwa, menekankan bahwa Indonesia harus mencapai kapasitas PLTS sebesar 77 GW pada 2030, atau sekitar 9-15 GW per tahun antara 2024-2030, agar sesuai dengan target global untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat pada 2030.

Ia menyoroti bahwa sejak 2022, penambahan kapasitas energi surya tergolong lambat dan didominasi oleh PLTS skala utilitas (208 MW), diikuti oleh PLTS atap (143 MW), dan PLTS pada lokasi captive (100 MW).

Fabby menyarankan agar pemerintah meningkatkan target energi terbarukan di 2025 dan 2030 dengan menjadikan energi surya sebagai tulang punggung transisi energi, dan mendukung investasi PLTS berbagai skala lebih cepat.

Peningkatan target bauran energi terbarukan yang ambisius perlu pula disinergikan dengan komitmen penurunan emisi yang lebih ambisius  dalam Second Nationally Determined Contribution (SNDC, NDC Kedua).

"Pemerintah perlu lebih ambisius dalam menambah kapasitas energi surya hingga 2030. Rencana saat ini masih jauh dari target Persetujuan Paris. Meski ada tantangan terkait intermitensi, ini bukan alasan untuk membatasi pembangunan PLTS. Banyak negara dengan penetrasi PLTS lebih dari 10% dari total kapasitas daya yang tidak mengalami gangguan keandalan listrik," ujar Fabby dalam keterangannya, Jumat (18/10/2024).

Di sisi lain, Alvin Putra Sisdwinugraha sebagai Penulis ISEO 2025 dan Analis Ketenagalistrikan serta Energi Terbarukan IESR, menyatakan bahwa tren investasi energi surya di Indonesia meningkat dua kali lipat, dari USD 68 juta pada 2021 menjadi USD 134 juta pada 2023.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:39
02:22
03:02
00:54
01:35
02:15
Viral