- tvOne
Profil Natalius Pigai, Putra Papua yang Curi Perhatian Karena Nyetir Sendiri Saat Pembekalan Calon Menteri
Jakarta, tvOnenews.com - Natalius Pigai, putra Papua ini terhitung dua kali berhasil mencuri perhatian publik Indonesia pada pekan ke-tiga Oktober 2024 ini.
Pertama, saat Natalius Pigai menjadi salah satu yang dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Mengisyaratkan, mantan komisioner pada Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) ini bakal menjadi menteri era Presiden Prabowo.
Pigai, didesas-desuskan akan didapuk menjadi Menteri Hak Asasi Manusia (HAM).
Dan baru-baru ini, tepatnya pada Rabu (16/10/2024), dia menjadi satu-satunya calon menteri presiden terpilih periode 2024-2029 yang menyetir mobil sendiri. Saat itu adalah momen pembekalan calon menteri di Hambalang.
Dengan kemeja putih, ia mengendaai Robicon warna putih. Bukan karena alih-alih ingin tampil sederhana, nyetir mobil sendiri itu ia lakukan karena memang ia tak pernah memiliki sopir sebelumnya.
"Saya tidak pernah pakai sopir sejak dari Komnas HAM) sampai sekarang memang belum punya sopir," kata dia.
"Bukan karena (dibuat-buat)sederhana,bukan, saya tidak buat-buat, saya apa adanya," lanjut dia.
Lantas sipa sebenarnya Natalius Pigai?
Sempat menjabat sebagai Komisioner di Komnas HAM pada 2012-2017, tentu sosoknya sudah tak asing lagi.
Dikutip dari laman Komnas HAM, tokoh negara yang berasal dari Papua ini merupakan aktivis yang konsen dalam menyuarakan isu-isu penting terkait hak-hak masyarakat, secara khusus di Papua.
Lahir dan dibesarkan di daerah Paniai, Papua Tengah, Natalius memiliki dua saudara laki-laki yang bernama Yulius Pigai dan Hengky Pigai.
Pendidikan Natalius Pigai
Natalius menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintah Masyarakat Desa di Yogyakarta, di mana dia berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Pemerintah (S.I.P.).
Selain pendidikan formal, dia juga memperkaya pengetahuannya melalui berbagai pendidikan non-formal.
Pada tahun 2003, dia mengikuti pendidikan statistika di Universitas Indonesia, kemudian melanjutkan pendidikan peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada tahun 2005 dan menyelesaikan pendidikan kepemimpinan di Lembaga Administrasi Negara periode 2010 hingga 2011.
Riwayat Karir
Natalius mengawali karir profesionalnya sebagai staf khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Ir Alhilal Hamdi dan Yacob Nuwa Wea) dari tahun 1999 hingga 2004.
Selama periode tersebut dia dipercaya untuk menjadi moderator dialog interaktif di TVRI yang membahas isu-isu politik dan pemerintahan dari tahun 2006 hingga 2008.
Dia juga pernah menjabat sebagai Konsultan Deputi Pengawasan BRR Aceh-Nias dan tim asistensi di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri di bawah Prof. Dr. Djohermansyah Johan tahun 2010 hingga 2012.
Sebagai Putra Papua, Natalius Pigai juga diketahui sangat aktif di berbagai lembaga swadaya masyarakat, di antaranya Yayasan Sejati yang fokus pada hak-hak kelompok terpinggir di Papua, Dayak, Sasak, dan Aceh antara tahun 1999 hingga 2002.
Dia juga pernah menjadi staf peneliti di Graha Budaya Indonesia-Jepang (1998-2001) dan staf Yayasan Cindelaras yang berkomitmen dalam pengembangan kearifan lokal serta perjuangan hak-hak petani.
Natalius Pigai terakhir melaporkan harta kekayaan pada 2019 lalu, sejalan dengan akhir masa jabatannya sebagai pejabat publik di Komnas HAM.
Berdasarkan Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Natalius tercatat memiliki total harta senilai Rp4,37 miliar.
Keseluruhan hartanya terdiri dari alat transportasi, harta bergerak lainnya, surat berharga, serta kas dan setara kas. Ia tercatat tidak memiliki harta berupa tanah dan bangunan properti.
Berikut ini adalah rincian nilai harta kekayaan Natalius Pigai:
Mobil Honda CRV 2011 senilai Rp300 juta
Harta bergerak lainnya senilai Rp70 juta
Surat berharga senilai Rp2 miliar
Kas dan setara kas senilai Rp2 miliar
Natalius Pigai tercatat tidak memiliki utang. (vsf)