- tvOnenews.com/Julio Trisaputra
Prabowo Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara karena Sri Mulyani, Dewan Pakar TKN Beri Bocoran Begini: Padahal Sudah Ada Calon Menterinya
Dia menjelaskan rencana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara telah tertuang dalam program kerja Asta Cita Prabowo.
"Ada Asta Cita ke-8 itu Badan Penerimaan Negara, itu jadi Kementerian Penerimaan Negara. Menterinya sudah ada," kata adik Prabowo beberapa waktu lalu.
Hashim mengatakan, Prabowo dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka punya target besar supaya rasio penerimaan negara bisa mencapai 23% dari produk domestik bruto (PDB).
Ia menjelaskan, target tersebut tak serta merta diterapkan. Merujuk data Bank dunia, disebutkan bahwa potensi penerimaan negara Indonesia dapat mencapai target tanpa harus menaikkan tarif perpajakan.
Salah satu upaya guna menggapai target itu adalah dengan dilakukan penegakan aturan dan lembaga, sehingga setoran pajak dapat dipenuhi seluruh wajib pajak (WP). Dengan begitu, maka harapannya tidak akan ada lagi kebocoran dari sumber-sumber penerimaan negara.
Berdasarkan catatan redaksi tvOnenews.com, nama-nama yang sempat digadang akan jadi kandidat Menteri Penerimaan Negara antara lain adalah Dr. Anggito Abimanyu, Prof. Dr. Edi Slamet Irianto, dan Dr. Permana Agung Dradjattun. Tetapi tampaknya, harapan mereka masih akan tertunda.
Kendati demikian, satu dari tiga nama tersebut masuk dalam daftar yang sempat dipanggil ke rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara beberapa waktu lalu.