Pesan Prabowo ke Sri Mulyani soal Urus APBN, Menkeu Sebut Presiden Telah Merinci Prioritas Utama

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati membeberkan pesan Presiden RI Prabowo Subianto terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Sri Mulyani yang kembali ditunjuk menjadi bendahara negara itu menegaskan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar APBN digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

"Presiden Prabowo menekankan pentingnya kerjasama tim dalam kabinet, teliti dan tepat menggunakan APBN untuk manfaat rakyat," kata Sri Mulyani dalam postingannya di akun Instagram resmi @smindrawati, Rabu (23/10/2024).

Selain itu, Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa Prabowo  memberikan arahan agar APBN digunakan untuk fokus memberantas kemiskinan, korupsi, dan inefisiensi birokrasi.

Kerja sama tim dalam kabinet serta penyederhanaan birokrasi dan regulasi menjadi arahan yang sangat ditekankan oleh Presiden Prabowo.

Arahan tersebut diberikan Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna pertama bagi Kabinet Merah Putih.

Presiden memberikan arahan agar para pembantunya konsisten dengan semangat dan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD).

Yaitu dengan menjaga kemerdekaan dan keutuhan bangsa, melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah, menciptakan kesejahteraan sosial dan keadilan, serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.

Terkait kebijakan, Sri Mulyani merinci hal-hal yang menjadi prioritas utama adalah ketahanan dan swasembada pangan dan energi, pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil dan anak, hilirisasi 26 komoditas, peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, serta menjaga pertahanan dari ancaman judi online, penyelundupan, narkoba, dan kegiatan ilegal serta kebocoran.

Perencanaan dan penganggaran serta kebijakan dan aturan pun harus dilakukan dengan teliti dan tepat sesuai prioritas dan fokus pembangunan.

Dengan demikian, maka akan dapat menciptakan ketahanan dan ketangguhan ekonomi, sosial, politik, hukum, dan pertahanan nasional.

“Sebuah bangsa hanya bisa maju apabila bersatu dan selalu mengedepankan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan sendiri atau kelompok,” tandas Sri Mulyani. (rpi)