- Antara Foto
Partisipasi Wanita Bakal Ditingkatkan Lewat Target Baru yang Diluncurkan Bank Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Grup Bank Dunia (World Bank Group) mengumumkan serangkaian langkah serta tujuan untuk meningkatkan peluang ekonomi bagi lebih banyak perempuan lewat Strategi Gender 2024-2030.
Target-target ini yang diluncurkan dalam sebuah acara utama pada Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) bersama Grup Bank Dunia 2024 yang berfokus pada penggunaan broadband, perlindungan sosial, serta akses modal.
Per tahun 2030, organisasi pemberi pinjaman multilateral tersebut sudah menargetkan akan membuat lebih dari 300 juta perempuan untuk bisa menggunakan broadband, yang akan membuka layanan esensial, layanan keuangan, pendidikan, serta peluang kerja.
Selanjutnya, Grup Bank Dunia juga akan mendukung 250 juta perempuan dengan program-program perlindungan sosial, yang secara khusus berfokus pada kelompok paling miskin dan paling rentan serta menyediakan modal bagi 80 juta perempuan dan perusahaan yang dipimpin perempuan, yang akan mengatasi kendala penting bagi pertumbuhan kewirausahaan.
"Jika kita meningkatkan partisipasi perempuan di bidang ekonomi, itu tidak hanya akan mendorong ekonomi global, tetapi juga memperkuat keluarga dan masyarakat," ujar Ajay Banga, Presiden Bank Dunia.
"Melalui pemberdayaan ekonomi, kita membangun tangga untuk keluar dari lubang kemiskinan dan memperluas harapan serta martabat seluas mungkin," tambahnya.
Di sisi lain, Hana Brixi selaku Direktur Global Bank Dunia untuk urusan gender menjelaskan kepada Xinhua bahwa bukti-bukti sudah sangat jelas menjelaskan bahwa negara-negara dapat memberantas kemiskinan, mereka harus memanfaatkan potensi perempuan.
"Jika perempuan berpartisipasi dalam perekonomian, pertumbuhan ekonomi menjadi lebih kuat dan produktivitas menjadi makin tinggi, dan hasil keseluruhannya menjadi lebih baik," ujar Brixi.
Lewat sebuah pernyataan dari Bank Dunia, ada banyak proyek yang sudah berjalan, serta banyak upaya supaya bisa terus ditingkatkan untuk membantu mencapai target-target tersebut.
Sebagai contoh, di Zambia, Bank Dunia membantu pemerintah memperluas program bantuan langsung tunai digital kepada hampir 4 juta perempuan, serta mendukung hampir 60.000 perempuan dengan pelatihan keterampilan, modal usaha, bimbingan, dan dukungan untuk membentuk kelompok simpan pinjam (savings group).
Sementara itu di Ethiopia, ada sebuah proyek pemberian pinjaman untuk mendukung usaha milik perempuan yang akan membantu meningkatkan profit mereka sampai 30 persen dan penyerapan tenaga kerja hingga 50 persen dalam kurun lima tahun. (ant/nsp)