- Instagram @smindrawati
Meski Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Tetap Berpeluang Pisahkan DJP dan DJBC dari Kemenkeu untuk Bentuk Badan Penerimaan Negara
Terlebih, rencana pembentukan Kementerian/Badan Penerimaan Negara sebenarnya sudah sangat mantap diwujudkan Prabowo dan bahkan menjadi salah satu janji kampanyenya.
"Itu kan ada di PHTC Pak Prabowo dan ada di Asta Cita, dan itu juga sudah masuk dalam dokumen negara. Jadi ya saya rasa suatu saat nanti akan dilanjutkan," ungkap Dradjad.
Sebelumnya, Hashim S. Djojohadikusumo yang juga adik dari Prabowo Subianto telah secara gamblang berbicara mengenai pembentukan Kementerian/Badan Penerimaan Negara.
Dia menjelaskan rencana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara telah tertuang dalam program kerja Asta Cita Prabowo.
"Ada Asta Cita ke-8 itu Badan Penerimaan Negara, itu jadi Kementerian Penerimaan Negara. Menterinya sudah ada," kata Hashim beberapa waktu lalu.
Hashim mengatakan, Prabowo dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka memiliki target besar agar rasio penerimaan negara bisa mencapai 23% dari produk domestik bruto (PDB).
Meski target tersebut tak serta merta dapat wijudukan seketika, disebutkan bahwa potensi penerimaan negara bisa dimaksimalkan tanpa harus menaikkan tarif perpajakan. (rpi)