- ANTARA
Usai Retret Kabinet, Prabowo Kebut Swasembada Pangan dan Energi dalam 4 Tahun: Ini Program Prioritas
Jakarta, tvonenews.com - Presiden Prabowo Subianto meminta seluruh kementerian terkait untuk mendukung Kementerian Pertanian dalam mengejar target swasembada pangan dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan.
"Semua kementerian diminta untuk mendukung seluruh yang dibutuhkan oleh Kementerian Pertanian sebagai leading sectornya untuk kita mengejar swasembada pangan tiga sampai empat tahun ke depan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Prasetyo menyebut, swasembada pangan menjadi program prioritas yang menjadi perhatian utama Prabowo Subianto.
Menurut Prabowo, swasembada pangan merupakan sebuah keharusan. Mengingat Indonesia adalah negara agraris yang tidak boleh bergantung dengan negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Kita ini negara agraris, tanah kita luas subur. Kita tidak boleh tergantung dengan negara lain untuk masalah kebutuhan bahan pangan," ujar dia.
Selain swasembada pangan, Prabowo juga menekankan swasembada energi. Sehingga seluruh persiapan dari para menteri harus dikerjakan demi mencapai target itu.
Diketahui, swasembada pangan dan energi menjadi perhatian utama Prabowo Subianto. Hal itu ia sampaikan dalam arahan pada Sidang Kabinet Paripurna perdana pada Rabu (23/10/2024).
Ia pun meminta kabinetnya bersinergi untuk dapat merealisasikan kedua hal tersebut. Menurut Prabowo, kedua hal itu dibutuhkan berkaca dari kondisi geopolitik global yang masih tidak menentu sehingga kemandirian dari sisi energi dan pangan diperlukan agar dapat bertahan di situasi yang masih tidak menentu ini.
"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar, bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak. Potensi tersebut harus bisa dimanfaatkan dengan bijak tanpa keragu-raguan lewat hilirisasi sumber-sumber tersebut.
Ia juga berharap program hilirisasi juga bisa dilakukan oleh para jajaran kabinetnya agar dapat mewujudkan swasembada energi di Indonesia.(ant/nba)