- Antara
Emas Menguat Karena Meningkatnya Kekhawatiran Inflasi Imbangi Kenaikan Dolar dan Imbal Hasil AS
Pengusaha AS menambahkan 467.000 pekerjaan pada Januari, mengalahkan ekspektasi ekonom, meskipun tingkat pengangguran naik fraksional menjadi 4,0 persen dari sebelumnya 3,9 persen, Departemen Tenaga Kerja mengatakan dalam laporan penggajian non-pertanian (NFP).
Harga minyak juga melonjak ke level tertinggi tujuh tahun, menambah tekanan inflasi yang ada.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan suku bunga akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, imbal hasil acuan obligasi pemerintah AS 10-tahun mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua tahun setelah data pekerjaan AS yang optimis mendukung kasus kenaikan suku bunga oleh Fed. Dolar juga naik dan membuat emas mahal bagi pembeli pemegang mata uang lainnya.
Harga emas telah mundur sejak mencapai level tertinggi 1,5 bulan pada akhir Januari setelah Fed mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada bulan Maret.
Di sisi teknis, "level 1.800 dolar AS adalah kunci untuk emas dan jika emas dapat terus melayang di sekitarnya, itu akan sangat positif untuk emas," Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, menulis dalam sebuah catatan.
"Jika emas menembus di bawah 1.780 dolar AS, kondisinya bisa menjadi berbahaya dan harga bisa melihat target penjualan momentum yang signifikan menuju 1.700 dolar AS." (Ant/Jeg)