- antara
Rupiah Merosot Usai Indonesia Rilis Data Inflasi
Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada akhir perdagangan, Jumat (1/11/2024).
Rupiah melemah sebesar 34 poin menjadi Rp15.732 per dolar AS.
Sebelumnya, nilai rupiah ada di level Rp15.698 per dolar AS.
Dari grafik harian, pelemahan rupiah terhadap dolar AS di akhir perdagangan melanjutkan pelemahan yang sudah dimulai di awal perdagangan.
Di awal, rupiah melemah hanya 17 poin saja, level itu semakin senjang seiring berjalannya hari.
Berdasarkan analisis dari pengamat mata uang, pelemahan rupiah terhadap dolar AS dikarenakan adanya inflasi di Indonesia dan data tenaga kerja di AS.
"Penguatan inflasi dan data tenaga kerja AS membatasi penguatan rupiah," kata analis Rully Nova.
Rully menuturkan data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS naik 2,7 persen, dan data klaim pengangguran AS turun dan terendah dalam 5 bulan menjadi 216 ribu.
Sementara, dari faktor domestik, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi 0,08 persen (month-to-month/mtm) pada Oktober 2024, yang mengakhiri deflasi beruntun.
Inflasi tahunan mencapai 1,71 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,82 persen (year-to-date/ytd).
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menurun ke level Rp15.723 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.705 per dolar AS. (vsf)