- Pebri
Menteri PU Ungkap Infrastruktur SDA Faktor Penting untuk Dukung Swasembada Pangan
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa infrastruktur sumber daya air (SDA) sangatlah penting untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional.
"Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung target swasembada pangan dan, oleh karenanya, terus kita lanjutkan. Kita bisa lihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah," ujar Dody di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Maka dari itu, Dody menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur SDA, seperti bendungan dan jaringan irigasi harus terus dilanjutkan untuk mendukung program swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Nantinya, keberadaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan serta rehabilitasi jaringan irigasi yang diharapkan bisa secara langsung mengairi lahan pertanian masyarakat sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mrlakukan peninjauan Jaringan Irigasi Komering di Bendung Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Kamis (31/10).
Kunjungan Dody tersebut juga untuk memastikan bahwa Bendung Perjaya beserta jaringan irigasi primer, sekunder hingga tersier, bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, Menteri Dody juga menyampaikan bahwa Kementerian PU merencanakan untuk melakukan peremajaan Bendung Perjaya serta saluran irigasinya, yang sudah berusia 30 tahun
"Kita berharap bisa berkelanjutan tidak hanya jangka pendek, namun juga ke depannya. Tentunya dalam mendukung sektor pertanian di Sumatera Selatan dan Lampung," kata Dody.
Daerah Irigasi (DI) Komering memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 124.000 ha. Sementara saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 74.600 ribu ha dan sisanya masih bersifat tadah hujan.
Tidak hanya itu, Dody juga berharap dengan selesainya pembangunan Bendungan Tiga Dihaji yang berada di wilayah hulu DI Komering, bisa menambah pasokan air pada jaringan irigasi Komering untuk lahan pertanian seluas 34.800 hektare (ha) di masa depan.
"Ini upaya untuk meningkatkan Indeks tanam kita, Indeks tanam sekarang 1,78, lalu dengan Bendungan Tiga Dihaji akan meningkat menjadi 2,8 atau 2,9. Tentunya semua untuk mendukung pertanian," kata Dody.
Sebagai informasi, Bendungan Tiga Dihaji dibangun untuk menjaga kestabilan pasokan air pada Daerah Irigasi Komering, khususnya pada musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.
Dengan kapasitas tampung 140 juta m3 dan luas genangan 577 hektare, Bendungan Tiga Dihaji akan menyuplai 34.800 ha pada DI Komering dengan cakupan lahan pertanian seluas 74.500 ha.
Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya Air, pengendalian banjir 39,5 persen pada debit banjir periode ulang 50 tahun, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4x10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air. Saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji sebesar 66 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2026. (ant/nsp)